Part 3 (End) : Perjalanan Mistis Di Gunung Semeru, Diganggu Penghuni Dunia Lain

Perjalanan Mistis Di Gunung Semeru
Sumber :
  • idris hasibuan

"Lho.... sejak kapan ya ada danau berwarna kuning ke emasan gitu il"

Mengapa Perut Buncit Sulit Hilang? Ternyata Ini 10 Makanan "Pembunuh" Diet Anda

"Klo kita lihat kok posisinya di arah oro-oro ombo ya"

Perbincangan kami belum selesai, mentari telah berubah warna. Semakin terang namun anehnya danau yang kami perbincangan telah menghilang dari pandangan mata.

Menyelami Perbedaan: Kunci Keharmonisan dalam Pernikahan Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Suasana semakin terang kami segera persiapan turun. JP dan Bush termangu melihat ke bawah. Ternyata berpikir bagaimana caranya turun. Mail turun duluan memberikan contoh pada mereka berdua. Aku pilih modus aja, gandeng Caren dengan mesrah. Sesaat setelah Caren mulai terbiasa menuruni pasir aku lepaskan gandengan tangan kami dan aku pantau dari belakang.

Terlihat ada beberapa pendaki merayap ke atas. Bush tiba-tiba jatuh tergelincir menabrak pendaki yang di bawahnya, terpental ke atas dan melorot ke bawah sejauh 10 meter. Kasihan banget, seketika hancur mentalnya. Tidak jadi lanjut puncak balik kanan Arcopodho pilihannya.

Lupakan Emas dan Perak, Inilah Amalan Paling Dahsyat!

Rombongan telah lengkap di Arcopodho, kami berdua pamit turun duluan karena harus secepatnya sampai di Malang. Kalimati telah terlewati, saat posisi kami tepat antara Jambangan dan gunung Kepolo terdengar auman, dibalas oleh Mail dengan auman juga.

"Di Puncak Kepolo ada yang ngecamp Dhox"

"Lho emangnya ngapain camp di situ"

*

Blum selesai perbincangan kami, tiba-tiba semak dan pohon perdu bergoyang-goyang dan terdengar suara herrrrr............. herrrr......... tanpa dikomando kami berdua angkat kaki seribu gas poooollll. Didepan banyak pendaki tanpa permisi kami lewati. Mereka ikut berlari sambil menghunus parang

"mas macan ya.......????" tanpa jawaban kami terus berlari. Ternyata mereka juga mendengar auman tadi. Keren lomba lari di belantara gunung Semeru.

Ranu Kumbolo hanya mampir tuk seruput kopi, tengok markas si manis, sepi.

"il, jalur Ayek-ayek lagi ya"

"ok, siapa takut"

Puncak Ayek-ayek telah kami capai

"il, kakinya masih ada gak.....?"

"uda gak ada, ilang"

Mail mendekati pohon besar di puncak dan mengukurnya dengan tangan

"segini Dhox kakinya kemarin"

"wihhhh gedhe banget"

Ukuran yang ditunjukkan Mail gedenya melebihi pohon gede yang ada di puncak itu. Lanjut tancap turun, sampai pada pohon yang kemarin ku tandai aku berhenti "il, ini pohon yang aku tandai kemarin, trus mana persimpangannya" simpangan tang kami lewati kemarin, dimana kami temui lelaki bercaping tidak ada lagi. Hanya satu jalan lurus tanpa ada cabang. Mail berhenti sebentar, memandang sekitar kembali tersenyum menjengkelkan.

Halaman Selanjutnya
img_title