Kreasi Masakan Vs Menjaga Resep Tradisional Sebagai Warisan Menu Kuliner Indonesia

Gulai Ayam Khas Aceh
Sumber :
  • Instagram

Hal itu juga kembali dipermasalahkan ketika Siska Kohl mengaku membuat gulai tapi tidak menggunakan resep tradisional gulai. Hal ini mendapatkan sorotan dari pakar kuliner Indonesia Siska Soewitomo. Jika seharusnya yang namanya gulai juga harus dimasak dengan menu gulai dan menggunakan daging ayam sebagaimana seharusnya. Sehingga rasa masakan tetap sesuai cita rasa gulai yang dimiliki oleh Indonesia. 

Yuk Cobain! 6 Menu Paling Populer Di Warung Nasi Khas Sunda Raffi Ahmad Ini

Dilansir dari laman validnews, Persoalan terputusnya pewarisan resep tradisional bisa bersumber pada dua hal. Pertama karena perkembangan modern, globalisasi dan urbanisasi telah mengubah banyak hal dalam budaya kuliner. Persoalan lainnya yaitu minimnya keinginan dari anak atau generasi penerus untuk mempelajari pengetahuan kuliner dari sang ibu atau neneknya. Dengan begitu, satu akan berakhir hanya pada generasi ibunya.

“Pergeseran standar dan hilangnya resep dan budaya makanan asli tidak hanya akan memperburuk kemampuan bertahan hidup masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal mereka, tetapi juga memunculkan ketergantungan pada produk eksternal yang terkait erat dengan isu perubahan iklim,” Hilmar dalam keterangannya, Senin (15/11) dikutip dari laman Valid News.

Resep Mie Jebew Pedas Viral, Cocok Jadi Peluang Usaha Mie Kekinian

Sehingga bisa dikatakan Kreasi Makanan yang keluar dari resep asli bisa saja menjadi memutuskan pewarisan resep tradisional tersebut

Kreasi Masakan Boleh Saja Dilakukan Tapi Hati-Hati Dengan Pemberian Nama Kuliner Khas indonesia 

Resep Tahu Tek Khas Surabaya, Cocok Buat Sajian Malam Hari

Rendang pasti menggunakan daging halal, gulai jelas tidak ada resep matcha dan keju di dalamnya. 

Kreasi masakan boleh saja dilakukan, bahkan bisa menciptakan berbagai menu baru yang unik dan menarik. Selain itu juga punya daya jual yang tinggi. 

Namun lebih baik perhatikan penggunaan nama Rendang dan Gulai tersebut. Jika kreasi, lebih baik juga mengkreasikan nama masakan agar tidak menimbulkan kontroversi. 

Karena sebagai pewaris budaya dan kuliner, generasi Indonesia harus menjaga dan menyelamatkan resep tradisional. Caranya dengan tetap menjaga resep turun temurun dan melestarikannya. 

"Oleh karena itu, kami percaya, tindakan sederhana menyelamatkan resep asli seperti mencatat masakan nenek atau ibu kita adalah tindakan pelestarian budaya yang mungkin berdampak pada budaya kuliner dan ketahanan pangan masyarakat setempat, dan dalam perspektif yang lebih global, untuk skala nasional," jelas Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, dikutip dari laman Valid News