5 Penyebab Sakit Kepala Saat Cuaca Dingin, Hindari Biar Gak Pusing!
- freepik.com
Olret – Perubahan suhu yang tiba-tiba, infeksi sinus yang berulang, tekanan darah tinggi, dan rendahnya asupan cairan semuanya dapat memicu sakit kepala saat cuaca dingin.
Suhu di provinsi utara telah turun tajam dalam beberapa hari terakhir, dikombinasikan dengan kelembaban yang tinggi, tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan tetapi juga meningkatkan sakit kepala bagi banyak orang. Nyeri dapat berlangsung lama, menyebabkan kelelahan, mengganggu konsentrasi dan berdampak serius pada kualitas hidup.
Dilansir dari Vietnam Express (5/05/2025), Dr. Khuc Thi Nhen, Departemen Neurologi - Stroke, Rumah Sakit Umum Tam Anh, Hanoi, mengatakan bahwa fenomena ini dapat disebabkan oleh banyak alasan, termasuk cuaca.
1. Perubahan suhu yang tiba-tiba
Ketika suhu sekitar turun dengan cepat, tubuh secara alami bereaksi dengan menyempitkan pembuluh darah tepi untuk mencegah hilangnya panas dan menjaga tubuh tetap hangat.
Namun, proses penyempitan ini tidak hanya memengaruhi pembuluh darah di bagian lain tetapi juga secara langsung memengaruhi sistem pembuluh darah di area kepala dan merangsang saraf trigeminal di wajah. Kontraksi tiba-tiba inilah yang menimbulkan rasa tegang, nyeri atau tidak nyaman pada area kepala.
Dokter Nhen mencatat bahwa tidak hanya orang-orang yang memiliki riwayat sakit kepala atau sensitif terhadap cuaca, tetapi juga orang-orang dengan kesehatan normal cenderung mengalami sakit kepala ketika suhu luar biasa dingin, terutama ketika keluar tanpa mengenakan topi atau syal untuk menghangatkan diri.
2. Penyakit sinus berulang
Penurunan suhu menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak lendir untuk melindungi saluran pernapasan, sehingga menyumbat sinus.
Sinus yang tersumbat mengakibatkan meningkatnya tekanan dalam rongga sinus, sehingga menimbulkan rasa nyeri di dahi, rongga mata, atau seluruh kepala. Jika penyumbatan berlanjut, infeksi dapat terjadi, yang membuat rasa sakit semakin parah.
3. Hipertensi
Diet Hipertensi
- u-report
Ketika suhu luar ruangan turun, pembuluh darah tepi termasuk area kepala dan wajah menyempit untuk menahan panas.
Penyempitan ini membuat darah lebih sulit mengalir dari biasanya, sehingga meningkatkan tekanan pada dinding pembuluh darah dan menyebabkan tekanan darah tinggi. Orang dengan tekanan darah tinggi atau riwayat penyakit kardiovaskular memiliki risiko lebih tinggi.
Tekanan darah tinggi yang tiba-tiba mencegah otak menerima cukup darah dan oksigen, sehingga menimbulkan sakit kepala parah, disertai perasaan tegang, tidak nyaman, pusing, mual atau pening.
Dalam kasus yang parah, tekanan darah tinggi yang berkepanjangan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih berbahaya seperti stroke atau serangan jantung.
4. Kekurangan air
Pada cuaca dingin, orang merasa kurang haus sehingga mereka sering lupa atau tidak minum cukup air. Sekalipun Anda tidak banyak berkeringat, tubuh Anda tetap membutuhkan air untuk mempertahankan fungsi penting, termasuk memasok oksigen ke organ-organ tubuh, terutama otak.
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, darah menjadi lebih kental, mengurangi kemampuan oksigen mengalir ke otak, sehingga menimbulkan sakit kepala disertai rasa lelah, pusing, dan kesulitan berkonsentrasi.
Meski cuaca dingin dan Anda tidak merasa haus, Anda tetap harus menjaga kebiasaan minum air putih yang cukup. Orang dewasa harus minum sekitar 1,5-2 liter air per hari tergantung pada kondisi fisiknya.
5. Diet tidak ilmiah
Memulai Diet Rendah Karbohidrat
- freepik.com/author/jcomp
Makanan pedas, hot pot, dan makanan berlemak menciptakan rasa hangat di cuaca dingin, tetapi penggunaan yang berlebihan dapat berbahaya bagi tubuh.
Mengonsumsi terlalu banyak daging merah dan makanan gorengan dengan lemak jenuh tinggi dapat dengan mudah meningkatkan kadar kolesterol darah, sehingga memengaruhi sirkulasi darah. Pada saat ini, otak tidak mendapat pasokan oksigen yang cukup, sakit kepala mudah muncul.
Untuk mencegah sakit kepala di musim dingin, dr. Nhen menyarankan setiap orang untuk menjaga tubuh tetap hangat dan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C, E, dan mineral untuk membantu memperkuat daya tahan tubuh.
Jaga agar rumah tetap hangat dan sejuk. Olahraga ringan juga membantu tubuh mempertahankan sirkulasi darah yang lebih baik. Jika pasien mengalami sakit kepala terus-menerus yang memengaruhi kualitas hidup, mereka harus menemui dokter untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.