Belajar dari Woo Young Woo, Pengacara Autis Sukses di Drama Korea
- u-repot
Sedangkan pengacara Jung belum memproses surat pengunduran diri Young Woo, karena kesal Young Woo mengundurkan diri tanpa pemberitahuan.
Young Woo menggunakan waktunya selama dia mengundurkan diri dari pekerjaannya. Tidak begitu lama Young Woo mengundurkan diri ia kembali bekerja seperti sebelum nya, tetapi kekecewaan yang di hadapinya sebelumnya membuatnya semakin hati-hati dalam menghadapi kasus.
Rekan kerja bisa menjadi orang yang pertama menusukmu diam-diam
Sikap Young Woo yang menutup mata terhadap kebenaran secara tidak sengaja. Young Woo menangani kasus tentang hak paten suatu produk dengan rekan Tim nya yaitu pengacara Kwon.
Sayangnya pengacara Kwon sama ambisiusnya dengan Young Woo sehingga mereka mereka menjadi rival, pengacara Kwon sengaja tidak memberitahukan bahwa mereka akan menangani kasus bersama sehingga Young Woo tidak menerima informasi apapun.
Dalam kasus ini Young Woo tampak ragu karena kliennya sepertinya berbohong tentang hak paten produk tersebut. Sangat di sayang kan pengacara Kwon malah membantu menutup kebenaran dari Young Woo yang menjadi rekan timnya.
Setelah mengetahui bahwa kliennya berbohong, yang menyebabkan tertagih bangkrut. Young Woo menyesal setelah menerima surat dari tertagih mengatakan bahwa klien Young Woo berbohong tentang hak paten.
Di menit ke 62:10 Young Woo mengucapkan “ Aku menipu diriku karena ingin menang, aku malu “ sambil tertunduk di hadapan Joon Oh. Dalam episode ini kita menyaksikan dua sisi pengacara yang mana pengacara Kwon dan Young Woo, yang memiliki kepribadian berbeda.
Pelajaran yang kita dapat dari drama Extraordinary Attorney Woo Eps 1-5 cukup banyak dimana sikap untuk saling menghargai orang sangatlah penting baik itu yang memiliki disabilitas ataupun normal.
Dan tidak semua hal yang kita harapkan akan selalu berjalan dengan rencana yang di inginkan .dan perlunya berhati-hati dalam melakukan suatu perkerjaan dan bijak dalam hal apa pun .
Artikel ini merupakan tulisan Nur Hanipah Hasibuan, mahasiswi hukum di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
