Home School Series Episode 17 : Proyek R (Balas Dendam)?
Olret – Home School Series Episode 17 mengisahkan master Prasat yang akhirnya memulai proyek R dan menjelaskan semuanya kepada orang tua siswa. Di lain sisi, Run, kepala sekolah dan siswa lainnya juga ingin membantu mengatasi masalah ini. Lantas apa yang akan terjadi selanjutnya?
Home School Series merupakan series dari Thailand yang diproduksi oleh GMMTV. Drama ini diperankan oleh Nappon Gomarachun, Cindy Sirinya Bishop, Gun Atthaphan Phunsawat, Chalad Na Songkhla, Film Rachanun Mahawan, Nani Hirunkit Changkham, Dew Jirawat Sutivanichsak, Jane Ramida Jiranorraphat dan Chimon Wachirawit Ruangwiwat.
Selain artis populer tersebut, drama ini juga masih dibintangi artis muda lainnya yaitu Kay Lertsittichai, Jamie Juthapich Indrajundra, Love Pattranite Limpatiyakorn, AJ Chayapol Jutamas, JJ Chayakorn Jutamas, View Benyapa Jeenprasom, Prigkhing Sureeyares Yakares dan Indy Thanathat Tanjararak.
Home School Series Episode 17 : Proyek R (Balas Dendam)?
Home School Series Episode 17
Master Prasat yang sudah menangkap seluruh orang tua yang sangat jahat akhirnya menjelaskan bahwa proyek R ini adalah proyek balas dendam antara anak kepada orang tuanya.
Awalnya semua tak percaya bahwa anak-anak mereka akan membunuh orang tua mereka. Namun setelah video jawaban mereka telah diperlihatkan kepada anak-anak membuat mereka semakin panik. Master Prasat pun melepaskan mereka yang dimulai dengan yang paling kaya yaitu ayah Nai.
Di lain sisi, siswa-siswa yang di hipnotis di bawah master Champ juga akhirnya semakin membara dan memilih alat apa yang mereka untuk membunuh orang tua mereka. Selain itu, Run dan kepala sekolah juga ingin membantu master Amin sehingga terlepas dari hipnotis master Prasat.
Semuanya berjalan sesuai dengan keinginan master Prasat, semua siswa yang dihipnotis memburuh mangsanya. Fuji ingin sekali membunuh ayahnya dengan pukulan yang sangat kejam, Hugo memilih dengan menembakkan pistol ke ayahnya.
Sedangkan Jingjai lebih memilih menggunakan pedang, Biw dan Jean menggunakan kampak yang sangat besar. Di lain sisi, Nai menggunakan tongkat Golf. Namun beruntungnya Nai ternyata tidak berhasil di hipnotis dan hanya berpura-pura. Mereka juga sudah menyusun rencana lainnya di bantu oleh master Phoban.