9 Drama Korea yang Mengangkat Isu Kesehatan Mental, Berderai Air Mata!
- soompi
Ini adalah salah satu seri paling berkesan yang berhubungan dengan kesehatan mental dan penyembuhan. Ketika Jang Jae Yeol, seorang penulis terkenal jagoan, terlihat sedang berjuang dengan penyakit mental yang serius, pemirsa dapat menemukan kasih sayang dan beberapa bahkan dapat memahaminya.
Dia adalah salah satu pemeran utama pria pertama dalam K-drama yang menderita skizofrenia, dan pemirsa mengikutinya dalam perjalanannya untuk sembuh.
Ada beberapa adegan mentah dan emosional yang menunjukkan dia berusaha mengatasi penyakitnya. Cinta dan kesetiaan yang dia terima dari cintanya Ji Hae Soo sungguh menggembirakan.
3. “Kill Me Heal Me”
Kill Me Heal Me
- MBC
“Kill Me Heal Me” adalah tentang seorang pria kaya bernama Cha Do Hyun (Ji Sung) yang berjuang dengan gangguan kepribadian ganda sebagai akibat dari pengalaman traumatis yang dia alami sebagai seorang anak.
Lebih spesifiknya, ia memiliki tujuh kepribadian, salah satunya juga jatuh cinta dengan pemeran utama wanita Oh Ri Jin (Hwang Jung Eum).
Serial ini tidak hanya mengungkap penyakit mental yang dialami Cha Do Hyun, tetapi juga melakukannya dengan cara yang ringan dan terkadang lucu. Meski topiknya agak serius, karakter Cha Do Hyun menunjukkan kekuatan dan kegigihan dalam menghadapi iblisnya.
Dia bersedia mencari tahu apa akar penyakitnya dan mencoba mencari cara untuk memperbaikinya. Dia adalah karakter pemberani dan berani yang tidak menyerah tanpa perlawanan.
4. “SKY Castle”
SKY Castle
- jTBC
“SKY Castle” adalah K-drama yang berlangsung di lingkungan bernama SKY Castle di mana ada empat keluarga yang bersedia melakukan apa saja dengan biaya berapa pun untuk memastikan anak-anak mereka masuk ke universitas ternama.
Pemerannya antara lain Yum Jung Ah, Lee Tae Ran, Yoon Se Ah, Oh Na Ra, serta beberapa wajah baru yang popularitasnya melejit akibat kesuksesan serial ini.
Salah satu hal terbaik tentang "SKY Castle" adalah kesadaran dan perhatian yang dibawanya kepada siswa yang menghadapi tekanan karena harus berprestasi secara akademis, terutama di Korea Selatan.
Dorongan terus-menerus dari siswa untuk berhasil dan bekerja keras dapat menyebabkan mereka mengalami kehancuran dan menjadi depresi, yang merupakan sesuatu yang ditangani dengan sangat efektif oleh drama ini.
