The Manipulated Episode 2 : Pengunduran Diri Hingga Tekad Balas Dendam
- mydramalist
Olret – The Manipulated Episode 2 ini berfokus pada kejatuhan emosional Tae-joong di penjara setelah persidangan, hingga kebangkitan dan tekadnya untuk membalas dendam.
Pengunduran Diri Pengacara & Tragedi Tae-in
Setelah persidangan, Tae-joong menerima seorang pengacara yang menawarkan bantuan, memberinya harapan baru. Namun, harapan itu hancur ketika sang pengacara tiba-tiba mengundurkan diri dan membawa kabar buruk adiknya, Tae-in, ditemukan bunuh diri di apartemennya.
Percobaan Bunuh Diri
Keterpurukan Tae-joong mencapai puncaknya. Ia mencoba bunuh diri berulang kali di penjara. Setelah diselamatkan, ia mengalami halusinasi atau mimpi di mana Tae-in muncul, memintanya untuk terus hidup dan tidak putus asa.
Kebangkitan dan Motivasi Baru
Dukungan spiritual dalam kondisi depresi berat, Tae-joong mulai mengikuti kegiatan rohani di gereja penjara. Seorang asisten pastor bernama Park Noh mendekatinya, memberikan motivasi, dan mengajaknya mempelajari pendekatan spiritual.
Menjadi pelayan pastor berkat bimbingan Park Noh, kondisi Tae-joong membaik. Ia mulai merawat diri dan berdamai dengan masa lalunya. Ketika masa tahanan Park Noh selesai dan ia dibebaskan, Park Noh mewariskan posisinya sebagai pelayan pastor kepada Tae-joong.
Tekad untuk Membalas Dendam
Kehidupan Tae-joong kembali menemukan tujuan ketika seorang narapidana baru datang dan menceritakan kisahnya yang sangat mirip dengan kasus Tae-joong ia juga menjadi korban manipulasi kejahatan. Kisah ini memicu kemarahan dan tekad baru dalam diri Tae-joong.
Ia menyadari tujuan hidupnya selanjutnya adalah membalaskan dendam pada orang-orang yang dengan mudah memanipulasi pelaku kejahatan. Ia segera mengundurkan diri dari tugasnya sebagai pelayan pastor.
Pertemuan dengan Kim & Petunjuk Manipulator
KimTae-joong bertemu dengan seorang pria yang mengaku sebagai pengacara, yang kita sebut Kim. Kim awalnya sangat antusias, mengira akan mendapat informasi tambahan.
Namun, Tae-joong mengejutkannya dengan mengungkapkan bahwa ia tahu Kim adalah salah satu manipulator kemungkinan pembunuh bayangan di balik kasusnya.
Setelah pertemuan, Kim terlihat menelepon seseorang dan membicarakan rencana untuk bersih-bersih, mengindikasikan adanya upaya menghilangkan bukti atau menutupi jejak.