Kontroversi Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron: Polisi Selidiki 10 Kasus di Tengah Klaim Bukti Palsu
Olret – Polisi Korea Selatan menangani sepuluh kasus hukum yang terkait dengan mendiang aktris Kim Sae Ron dan aktor Kim Soo Hyun, menyusul tuduhan hubungan di bawah umur.
Badan Kepolisian Metropolitan Seoul mengonfirmasi pada 19 Mei bahwa tujuh kasus sedang ditangani oleh Kantor Polisi Gangnam, sementara tiga lainnya berada di bawah Kantor Polisi Seodaemun.
Tim hukum Kim Soo Hyun telah mengajukan tujuh pengaduan, termasuk pencemaran nama baik dan tuduhan penguntitan terhadap Garo Sero Research Institute, saluran YouTube yang merilis rekaman audio yang diduga membuktikan hubungan tersebut.
Sementara itu, keluarga Kim Sae Ron mengajukan tiga pengaduan, menuduh aktor tersebut melanggar Undang-Undang Kesejahteraan Anak.
Kontroversi ini bermula saat Garo Sero membagikan klip audio yang di dalamnya Kim Sae Ron diduga mengklaim bahwa dirinya pernah berhubungan seksual dengan Kim Soo Hyun saat berusia 14 tahun.
Namun, agensi Kim Soo Hyun, Gold Medalist, membantah klaim tersebut, dan menyatakan bahwa rekaman tersebut merupakan hasil rekayasa dan manipulasi AI.
“The voice recording is AI-generated, not a real recording. Garo Sero’s claims are false and unacceptable.” — LKB & Partners (Kim Soo Hyun’s legal team)
Keraguan lebih lanjut muncul ketika pelapor, Tn. A, mengakui telah memalsukan rekaman audio tersebut. Dia juga secara keliru mengklaim dirinya ditikam sembilan kali di leher, tetapi laporan medis hanya menunjukkan cedera pada lengan. Foto-foto lukanya kemudian dipajang sebagai gambar.
“I sent a fake audio to Gold Medalist on purpose. If I didn’t, they would’ve thought I was a spy.” — Mr. A (Whistleblower)
Kim Soo Hyun menggelar konferensi pers pada bulan Maret, membantah adanya hubungan asmara dengan Kim Sae Ron sebelum ia berusia 18 tahun. Ia juga membantah pesan dan foto KakaoTalk yang disebarkan oleh Garo Sero, dengan mengklaim analisis forensik membuktikan bahwa foto dan pesan tersebut telah direkayasa.
Pertarungan hukum telah mempengaruhi karier Kim Soo Hyun. 7-Eleven Taiwan membatalkan kolaborasi dengannya, dengan alasan kerugian $130 juta akibat skandal tersebut. Sementara itu, reaksi keras Garo Sero mengancam Disney+ akan menghentikan drama Kim Soo Hyun "Knock Off".
Pengacara keluarga Kim Sae Ron, Bu Ji Seok, juga sedang diselidiki setelah dilaporkan ke Komisi Hak Asasi Manusia Nasional Korea Selatan karena memberikan nasihat hukum yang menyesatkan.
Polisi masih menyelidiki semua klaim, termasuk apakah Garo Sero menyebarkan informasi palsu. Belum ada tuntutan resmi yang diajukan, tetapi kasus ini tetap menjadi salah satu skandal selebriti terbesar Korea Selatan pada tahun 2025.
