Review Karma Episode 1: Perjuangan Putus Asa Lee Hee Joon, Melarikan Diri Dari Nasib Buruk
Lee Hee Joon berperan sebagai The Debtor—seorang pria yang terjebak dalam siklus keputusan yang buruk. Setelah kehilangan uang dalam mata uang kripto, ia mendapati dirinya terlilit utang, terus-menerus dikejar oleh rentenir yang semakin putus asa untuk mendapatkan uang mereka.
Mereka mengancamnya dengan konsekuensi yang mengerikan: jika dia tidak membayar dalam waktu satu bulan, mereka akan mulai mengambil organnya saat dia masih sadar.
Sulit membayangkan situasi yang lebih menyedihkan. Namun alih-alih menyerah, dia berusaha keras mencari jalan keluar. Keputusasaannya begitu nyata dan nyata. Kamu dapat merasakan kepanikan dalam setiap gerakannya, dan Lee Hee Joon memerankan perannya dengan sempurna.
Tokoh utama kita menemukan polis asuransi jiwa ayahnya. Jika kematian itu dinyatakan sebagai tabrak lari, keluarga akan menerima 500 juta KRW.
Jumlah uang yang sangat besar—terlalu besar untuk diabaikan. Dan begitu saja, ide itu terbentuk: bagaimana jika dia bisa membunuh ayahnya dan membuatnya tampak seperti kecelakaan?
Itu berani, sembrono, dan benar-benar mengerikan. Namun Lee Hee Joon, yang putus asa, menyewa seseorang untuk melakukan pekerjaan itu dan menjanjikan mereka persentase pembayaran. Itu permainan yang berbahaya, tetapi pada titik ini, dia merasa tidak punya pilihan lain.
Namun di sinilah semuanya menjadi lebih gila. Setelah pembunuhan itu seharusnya dilakukan, Lee Hee Joon mendapat telepon dari polisi. Mereka ingin dia mengidentifikasi mayatnya.
Saat dia menuju kantor polisi, penyelidikan berubah arah. Polisi mulai berpikir bahwa ini bukan tabrak lari biasa; ini lebih terlihat seperti pembunuhan berencana. Mereka mengungkap bahwa jasad ayahnya ditemukan terkubur dalam di pegunungan—bukan tempat yang kamu duga akan ditinggalkan setelah tabrak lari.
