5 Pemain Sepak Bola yang Bersinar Tak Terduga di Premier League: Dari Diallo Hingga Putra Pelatih Indonesia
- google image
Olret – Musim ini, beberapa bintang yang kurang dikenal atau sebelumnya tidak dikenal seperti Diallo, Gravenberch atau Kluivert telah bersinar dan mengubah opini publik.
Setiap musim selalu ada pemain-pemain baru yang bermunculan dan menjadi bintang, namun kini kita hanya akan membahas pemain-pemain yang “tenggelam” di musim-musim sebelumnya, tak peduli di mana pun mereka bermain. Kecemerlangan mereka musim ini telah banyak mengubah opini publik.
1. Justin Kluivert (Bournemouth)
Justin Kluivert
- google image
Pelatih Andoni Iraola, jika meninggalkan Bournemouth, akan sangat berharga, karena dia sudah begitu sukses bersama tim-tim kurang dikenal yang dipimpinnya.
Salah satu alasan utama tingginya kebangkitan Bournemouth musim ini adalah Kluivert, yang sebelumnya tampil loyo di hampir semua klub yang pernah ia bela, namun bersinar cemerlang dengan 9 keterlibatan gol dalam 4 pertandingan terakhir.
Sebelum musim ini, Kluivert mencetak 7 gol dalam 32 pertandingan Premier League, belum lagi tahun-tahun yang tidak mengesankan di Roma, Leipzig, Nice atau Valencia. Namun musim ini, putra legendaris Patrick Kluivert mencetak 11 gol dalam 22 pertandingan, sebuah ledakan tak terduga di usia 25 tahun.
2. Ryan Gravenberch (Liverpool)
Ryan menjadi fenomena nomor 1 Liverpool musim ini. Dari bermain agak loyo di musim terakhir Jurgen Klopp (dan menjadi topik gosip online sebagian fans MU di Vietnam), Gravenberch kini menjadi sosok kunci "The Kop" di bawah komandonya, meninggalkan fans Liverpool tidak ada waktu untuk menyesali pembelian Martin Zubimendi yang terlewat.
Tak hanya cukup sepi di bawah asuhan Klopp, Gravenberch juga sebelumnya "menghilang" di Bayern Munich usai pindah dari Ajax. Konteks baru di Liverpool memang membantu Gravenberch menemukan identitas bermainnya sendiri.
3. Amad Diallo (Man Utd)
Amad Diallo
- getty image
Fans Sunderland memang punya alasan untuk sangat mencintai Diallo meski ia hanya menghabiskan waktu singkat di klub ini.
Pemain berusia 22 tahun itu pernah menjadi pusat rumor transfer, namun waktunya di Sunderland telah mengasah kualitas bermainnya, menjadikan Diallo sebagai titik terang terbesar di musim bencana MU saat ini.
Bicara menyedihkan, Diallo kembali ke MU musim lalu dan mencetak gol penentu kemenangan atas Liverpool di perempat final Piala FA. Namun baru setelah Erik Ten Hag dipecat dan Ruben Amorim menggantikannya, jalur karier baru terbuka bagi Diallo di Old Trafford.
4. Trevoh Chalobah (Crystal Palace & Chelsea)
Pasti tidak ada satu pun pemimpin Chelsea yang berharap pemain yang dilatih klubnya lebih baik dari bom mahal dari Monaco?
Chalobah telah bermain bagus sejak akhir musim lalu dan menjadi salah satu pemain kunci dalam kebangkitan performa "The Blues" untuk finis di 6 besar, sampai-sampai di salah satu dari beberapa pertandingan Chalobah absen, Chelsea kalah 0 -5 di lapangan Arsenal.
Namun Chelsea tetap mengirimkan Chalobah ke Crystal Palace hanya untuk mempercantik pembukuan. Kini Disasi dan Badiashile sama-sama gagal, dan meski performa Chelsea menurun selama sebulan terakhir, tim ini tidak punya pilihan lain selain memanggil Chalobah kembali untuk menyelamatkan.
5. Maxence Lacroix (Crystal Palace)
Tak hanya Chalobah, barisan pertahanan Istana pun menjadi saksi kecemerlangan Lacroix musim ini usai pindah dari Wolfsburg.
Ia dibeli untuk menggantikan Joachim Andersen yang pergi ke Fulham, dan mereka yang mengenal Lacroix terutama berkat bermain game FIFA, dimana pemain ini memiliki indeks kecepatan yang cukup tinggi.
Baru pada ronde terakhir Lacroix melakukan kesalahan pertamanya yang menghasilkan gol ketika dia melakukan pelanggaran dan memberi penalti kepada Brentford. Bek tengah ini memiliki salah satu statistik paling mengesankan di antara bek tengah: ketika menjadi pemain terakhir di pertahanan, Lacroix berhasil memblok empat serangan lawan.