5 Drama dan Film yang Diperankan Oleh Tu Tontawan, Aktris Cantik!
Olret – Tu Tontawan Tantivejakul, julukan Tu Tontawan, lahir 7 November 2000, adalah seorang aktris dan model Thailand di bawah naungan GMMTV.
Tu Tontawan pertama kali muncul di video musik Disappointed oleh Waruntorn Paonil (Ink), bersama Putthipong Assaratanakul (Billkin) pada usia 19 tahun.
Lahir dari keluarga dengan tradisi seni, Tu Tontawan (Tontawan Tantivejakul) belajar kedokteran gigi di Universitas Chulalongkorn.
Kakaknya adalah aktor dan musisi “Ton” Tonhon Tantivejakul, artis yang berafiliasi dengan Nadao Bangkok. Ibunya adalah seorang profesor seni komunikasi di Universitas Chulalongkorn, dan ayahnya bekerja di bidang komunikasi periklanan.
Peran pertamanya adalah pemeran utama wanita Gorya dalam Meteor Garden versi Thailand (F4 Thailand: Boys Over Flowers), film yang membantunya mendapatkan pengakuan dari publik.
Pada September 2023, Tontawan Tantivejakul ditunjuk sebagai duta fashion dan perhiasan brand Thai Dior. Berikut mencantumkan 5 film mengesankan dalam karir Tu Tontawan (Tontawan Tantivejakul) sebagai aktor.
1. How to make millions before grandma dies (2024)
How to make millions before grandma dies
- gdh
Film ini menandai kembalinya sutradara dan produser di balik karya-karya hit yang menyebabkan badai box office seperti: Bad Genius, Friendzone, Forbidden Spell. Pemeran utama film ini diperankan oleh Billkin Putthipong dan Tu Tontawan.
Mengangkat tema keluarga, film yang dibintangi Tu Tontawan ini berkisah tentang seorang pemuda yang berhenti dari pekerjaannya demi merawat neneknya yang sedang sekarat. Namun, bukan karena cintanya pada neneknya, ia mengambil peran sebagai keponakan yang berbakti.
Pasalnya, ia akan berpeluang mewarisi harta senilai jutaan dolar AS. Untuk memenangkan hati neneknya yang tegas, dia berusaha keras sebelum kehabisan waktu.
2. Midnight museum (2023)
Midnight Museum Episode 5
- gmmtv
Dome (Atthaphan Phunsawat), seorang barista di kedai kopi yang akan tutup, menerima tawaran pekerjaan tak terduga. Saran tersebut datang dari Khatha (Thanapob Leeratanakajorn), seorang pengunjung kedai kopi yang memesan kopi tetapi tidak pernah meminumnya.
Karya Dome akan berada di museum aneh yang hanya dibuka setelah matahari terbenam. Dengan sedikit pilihan, Dome menerima tawaran Khatha.
Pada hari pertama kerja, seorang karyawan memberi tahu Dome bahwa museum itu berhantu. Pengawas menyuruhnya untuk tidak memasuki Area 16, namun ada kekuatan yang menarik Dome ke Area 16. Begitu masuk, Dome secara tidak sengaja membangunkan sesuatu di dalam.
Dalam waktu singkat, seluruh barang antik yang ada di dalam museum menghilang secara misterius, bahkan Khatha pun tidak dapat menghentikannya. Mau tidak mau Dome dan Khatha harus “membersihkan” masalah yang mereka timbulkan. Keduanya berusaha mencari apa yang hilang dan mengembalikannya ke tempatnya semula.
Dalam film tersebut, Tu Tontawan (Tontawan Tantivejakul) berperan sebagai Bee, penghubung dalam pencarian harta karun yang hilang oleh Dome.
