Only Boo! Series Episode 12 : Cinta Lama Bersemi Kembali
- gmmtv
Olret – Only Boo! Series Episode 12 mengisahkan Moo yang akhirnya benar-benar tak bisa menahan rasa rindu dan sayangnya kepada Kang. Setelah mendapatkan nasihat dari ibunya, dia pun mencoba bersabar sehingga kontraknya selesai.
Di lain sisi, Potae yang selama ini salah paham terhadap hubungan antara Payos dan Jang pun menemukan titik terang setelah Potae mengakui perasaannya. Jang juga kini bahagia bersama Neth setelah kejadian yang tak terduga. Lantas bagaimana kisah selengkapnya?
Only Boo! Series Episode 12 : Cinta Lama Bersemi Kembali
Only Boo! Series Episode 12
- gmmtv
Moo yang berada di rumah sakit bermimpi bahwa Kang lah yang menemaninya. Namun setelah dia bangun, dia sangat kaget karena yang ada di sana hanya Potae, Payos, Jang dan ibunya sendiri. Mereka pun mengatakan supaya Moo fokus kepada kesehatannya.
Setelah itu, tak lama kemudian, Shone pun datang dan menjenguk Moo. Disana justru mereka berdebat tentang Kang, karena selama ini Shone tetap mendekati Kang meski Kang tak pernah memberikan harapan. Saat mereka berdebat, ibunya pun melihat hal itu dan menanyakan apa yang terjadi.
Tak ada yang menjawab, Shone pergi menemui Kang kembali dan mengatakan apa yang terjadi. Namun jujur dia masih mencintai Moo sehingga membuat Shone sedikit kecewa. Sedangkan Moo pergi bersama ibunya.
Permintaan Maaf Moo kepada Shone dan Hubungan antara Potae dan Payos
Setelah kejadian di rumah sakit, akhirnya ibu Moo membawanya bertemu dengan Shone untuk meminta maaf. Dia pun membiarkan dua bersaudara itu menyelesaikan salah paham di antara mereka. Moo dan Shone saling memaafkan dan akrab seperti dahulu.
Di lain sisi, Jang yang sangat heran dengan sikap Potae pun menyampaikan jika ada yang dia ingin sampaikan, segera sampaikan dan jangan membuat masalah karena mereka satu grup.
Potae pun menjelaskan apakah benar hubungan antara Jang dan Payos, karena dia beberapa kali melihat kedekatan mereka dan bahkan berpelukan. Mendengar hal itu, Jang pun menjelaskan bahwa Payos dianggap sebagai adeknya sendiri karena dia tak memiliki saudara sama sekali.
