We Are Series Episode 9 : Kamp Sukarelawan dan Hubungan Benci Jadi Cinta

We Are Series Episode 9
Sumber :
  • gmmtv

Setelah sampai, Chain pun memberikan minuman kepada mereka berdua dan tak lupa melab muka Toey yang sedang berkeringat dan memberikan semangat dengan romantis. Hal ini membuat Q sangat cemburu dan pergi begitu saja.

5 Fakta Pahn Pathitta Pornchumroenrut , Pemeran Matmi di My Love Mix-Up!

Di lain sisi, di kelas menggambar, Pheem pun mengajar dengan baik dan memberikan tugas kepada siswa. Namun saat siswa meminta Phoom untuk menggambar ikan paus, dia pun tak bisa lalu dibantu oleh Pheem.

Saat itu juga, Kluen langsung datang untuk membantu yang membuat Phoom sangat cemburu. Lalu dia pergi ke meja yang lainnya yaitu meja yang sama dengan Beer. Dia juga tak lupa meminta anak didiknya untuk meminta Pheem mengajarinya dan mengatakan bahwa itu disuruh oleh Phoom karena dia akan mendapatkan coklat.

Sederet Aktor Tampan di We Are Series

Di malam hari, Kluen juga langsung memanfaatkan waktu untuk bisa dekat dengan Pheem. Mereka pun berayun bersama dan mengobrol akrab. Phoom hanya bisa melihat dari kejauhan dan langsung didekati oleh Beer. Beer juga mengatakan supaya Phoom langsung mengakui cintanya sebelum Pheem jatuh di tangan Kluen.

Kisah Cinta Antara Tan dan Khaofang

5 Fakta Poon Mitpakdee, Pemeran Pun di We Are Series

We Are Series Episode 9

Photo :
  • gmmtv

Saat malam hari, Pheem pun mulai penasaran sejak kapan Tan berpacaran dengan Khaofang. Bukan hanya itu, Chain, Pun dan Q juga merasakan hal yang sama yaitu penasaran. Lalu Tang pun mengatakan dahulu saat pertandingan antara sekolah, Khaofang menjadi ketua panitia acara tersebut.

Saat itu mereka berkelahi karena sikap Khaofang yang sangat bos dan menanyakan tentang grup sorak timnya. Semenjak itu, mereka mulai saling membenci karena perkelahian tersebut.

Selang beberapa bulan, Tan melihat segerombolan siswa sedang menghajar Khaofang dan Phoom. Dia pun membantunya dan menolongnya, semenjak itu perasaan sukanya mulai tumbuh. Meski sempat putus asa dan tidak ingin melanjutkan kisah cintanya, namun perasaan dan  pikirannya selalu tertuju pada Khaofang. Akhirnya dia pun mulai mengejar cintanya tersebut.

Tak lama kemudian, Khaofang datang dan mengatakan hal yang sama. Karena dia mengetahui bahwa Tan sangat mencintainya makanya dia sangat sombong meski sebenarnya dia juga menjadi budak cinta.

Halaman Selanjutnya
img_title