7 Drama Korea Dengan Tema Ibu, Cocok Ditonton Saat Hari Ibu
Drama ini adalah salah satu yang terbaik dan menunjukkan kepada kita corak emosional yang harus dihadapi semua ibu sepanjang hidup mereka.
3. Kim Sun Young di Reply 1988
Reply 1988
Meskipun Reply 1988 adalah drama rollercoaster yang sangat berfokus pada hubungan interpersonal dengan keluarga dan tetangga, ikatan tertentu lebih unggul dari yang lain. Kim Sun Young memerankan seorang ibu tunggal dari dua anak - seorang putra sekolah menengah (diperankan oleh Go Kyung Pyo) dan seorang putri kecil.
Sebagai seorang ibu tunggal yang tinggal di rumah, ia hidup dalam kemiskinan yang parah, bertahan hidup dengan uang dari sana-sini.
Dia menabung uang untuk membeli sepatu baru putranya tetapi tetap memakai pakaian robek yang sama setiap hari. Kehidupannya yang sudah sulit menghadapi kesulitan yang lebih besar ketika ibu suaminya yang sudah meninggal meminta dia untuk mengosongkan rumah yang dia tinggali.
Tertarik oleh begitu banyak kemunduran, dia berusaha keras untuk menyembunyikan fakta ini dari putra mereka yang hampir dewasa, seperti mengambil pekerjaan bersih-bersih di pemandian umum ketika putranya sedang pergi ke pusat belajar.
4. Green Mothers’ Club
Green Mothers’ Club yang dibintangi oleh Lee Yo Won, Choo Ja Hyun, Jang Hye Jin, dan banyak aktris lainnya, dengan cemerlang menampilkan kepentingan terbaik para ibu bagi anak-anak mereka, meskipun terkadang hal tersebut dianggap jelek di mata masyarakat.
Ceritanya berpusat pada lima ibu yang mendaftarkan anaknya di sekolah bergengsi. Ketika kecemburuan, tekad, dan kelicikan mengambil bagian dalam hidup mereka, beberapa hubungan tak terduga terbentuk, sementara beberapa lainnya jatuh.
5. Gong Hyo Jin di When The Camellia Blooms
Menampilkan Gong Hyo Jin dan Kang Ha Neul, drama yang diremehkan ini berkisah tentang kehidupan rollercoaster seorang ibu tunggal (Dimainkan oleh Gong Hyo Jin) saat dia berusaha sekuat tenaga untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi putranya yang masih kecil. Tinggal di kota kecil, ia menjadi sasaran banyak prasangka dan kesulitan.
Namun terlepas dari semua kesulitan tersebut, ikatannya dengan putranya tetap kuat. When the Camellia Blooms adalah bukti ketangguhan dan cinta tanpa syarat semua ibu terhadap anak-anaknya.
