My Precious The Series Episode 5 : Kelulusan dan Perpisahan
- gmmtv
Olret – My Precious The Series Episode 5 mengisahkan hari-hari terakhir Tong, Lin dan lainnya di sekolah sebelum akhirnya selesai menyelesaikan pendidikan tingkat SMA. Mereka pun bersuka cita selama ujian dan sangat bahagia.
Namun perjuangan mereka belum berakhir, karena masa depan sedang di depan mata yaitu belajar kembali untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Lantas bagaimana kisah selengkapnya?
My Precious The Series Episode 5 : Kelulusan dan Perpisahan
My Precious The Series Episode 5
- gmmtv
Setelah acara tahun baru di sekolah, tak lama kemudian mereka pun akan ujian dan semua siswa rajin belajar. Namun menjelang ujian, uang kas yang disimpan di ruang guru tiba-tiba hilang dan raib begitu saja.
Beberapa siswa mencarinya namun tak berhasil, apalagi ternyata semua orang di kelas mengetahui tempat penyimpanan uang tersebut. Setelah ditanya namun tak ada yang mengaku, akhirnya wali kelas pun mengumpulkan mereka di kelas dan menyuruh menuliskan 3 nama yang paling dicurigai.
Tong pun tak setuju dengan ide tersebut dan debat keras dengan gurunya, sikap Tong pun membuat emosi gurunya. Beruntungnya, Lin sang ketua kelas pun membantunya dan menjelaskan bahwa guru tak berhak melakukan itu. Ja Oh pun melanjutkan bahwa mereka bisa mengumpulkan uang tersebut kembali.
Pada akhirnya, 7 sekawan ini pun harus di hukum karena telah membantah guru. Lin pun menangis selama di hukum karena dia takut orang tuanya akan melihatnya. Namun Tong justru senyum bahagia karena melihat ketangguhan ketua kelas yang rela di hukum demi semua orang.
Dong, Bank, Mai, Ja Oh dan Pao pun mendukung dan memberikan semangat kepada Lin yang berbuat sangat keren.
Setelah kejadian itu, mereka pun mulai rajin belajar untuk menghadapi ujian nasional. Hubungan mereka semakin dekat karena sering belajar bersama.
Cita-Cita Ja Oh dan Pertemuan Orang Tua Mai dan Kedua Orang Tua Ja Oh
Setelah selesai ujian dan mereka dinyatakan lulus, di hari-hari libur tersebut mereka belajar untuk masuk ke universitas impian. Ja Oh pun mengatakan kepada orang tuanya bahwa dia ingin belajar apapun yang penting gajinya tinggi kelak karena dia tak ingin orang tuanya kesulitan terus.