3 Alasan Kamu Harus Menonton Drama Korea The Good Bad Mother
Olret – The Good Bad Mother telah mencapai tonggak sejarah satu tahun sejak dirilis pada 26 April 2024. Drama Korea yang mengharukan ini menampilkan aktor-aktor berbakat seperti Ra Mi Ran, Lee Do Hyun, dan Ahn Eun Jin.
Fokus utamanya adalah mendalami dunia parenting dan ikatan khusus antara ibu dan anak. Sepanjang serial ini, kita menyaksikan hubungan rumit antara banyak ibu dan anak-anak mereka, menampilkan cara-cara yang beragam dan indah dalam mengekspresikan pengasuhan anak.
Alasan menonton The Good Bad Mother: Tema bervariasi mulai dari hubungan ibu-anak hingga romansa dan banyak lagi
1. Ikatan berbakti antara Anak dan Ibu
The Good Bad Mother
- Soompi.com
Ikatan ibu-anak menjadi inti cerita The Good Bad Mother. Ini menceritakan kisah tentang ibu tunggal dan bagaimana mereka merawat anak-anak mereka. Karakter utamanya adalah Young Soon yang kehilangan suaminya ketika dia masih muda dan harus mengurusnya sendirian.
Keadaan membuatnya menjadi tegas dan dingin terhadap anaknya. Dia melakukan segala daya untuk memberikan yang terbaik bagi putranya. Mungkin dia bertindak terlalu jauh karena ketegasannya membuat hubungannya dengan putranya menjadi buruk. Saat dewasa, Kang Ho tidak terlalu menyayangi ibunya dan menjaga jarak.
Otak Kang Ho mengalami kemunduran seperti anak berusia 7 tahun setelah kecelakaan, mendorong Young Soon untuk turun tangan dan merawatnya sekali lagi.
Kali ini, dia mengambil pendekatan yang lebih lembut, menunjukkan lebih banyak kebaikan terhadap putranya yang, meskipun kariernya sukses sebagai jaksa, kini memiliki pikiran seperti anak kecil. Menyaksikan putranya dalam kondisi rentan membuat hatinya hancur, namun dia menemukan kekuatan untuk tetap mendukung putranya.
Teman masa kecil Kang Ho dan mantan kekasihnya, Lee Mi Joo, juga seorang ibu tunggal yang menjauh dari anak-anaknya demi mendapatkan penghasilan yang cukup bagi mereka.
Dia adalah orang pekerja keras yang berusaha memanfaatkan situasi sebaik-baiknya. Dia ingin mencapai mimpinya, tapi dia juga ingin merawat anak-anaknya dan menjadi ibu yang penuh kasih. Karena beberapa alasan, dia kembali ke kampung halamannya dan memutuskan untuk memulai karirnya di pedesaan kecil di mana dia juga bisa dekat dengan anak-anaknya.