Two Worlds Series Episode 1 : Desa Kecil yang Indah yang Penuh Mitos
- iqiyi
Olret – Two Worlds Series Episode 1 mengisahkan Khram yang tingga di sebuah desa kecil di tepi hutan bersama dengan ayahnya. Sehari-hari, dia hanya pergi ke air terjun dan pinggir sungai melukis.
Dia juga akan dijodohkan dengan Dueandao yang akan melaksanakan acara tukar tulang, sebelum acara dimulai, Dueandao sangat rindu kepada Kharm meski tak pernah mendapatkan respon yang baik.
Drama Thailand Two Worlds Series diperankan oleh Max Kornthas Rujeerattanavorapan, Nat Natasitt Uareksit, Gun Thapanawat Kaewbumrung, Pak Varayu Pusomjitsakul, Mon Taechin Phaisanwan, Frayya Waranit Nitanitiphat, Kevin Noravee Chancharoenkul, Ufa Nattawat Tunkaew, Nam Rapeepat Eakpankul, Kate Thiyada Phanbua, Plaifah Penpat Kairapee dan masih banyak lagi.
Two Worlds Series Episode 1 : Desa Kecil yang Indah yang Penuh Mitos
Sepeninggalan ibunya, Kharm selalu mencoba percaya akan mitos air terjun bulan yang akan berubah warnanya menjadi biru. Saat warnanya berubah, maka orang yang meninggal akan kembali.
Seiring berjalannya waktu, setelah berbulan-bulan menangis dan menunggu hal tersebut dan tak pernah terjadi. Dia pun akhirnya tak percaya mitos tersebut lagi.
Suatu hari, menjelang upacara pelepasan tulang antara Kharm dan Dueandao, meski dilarang oleh neneknya, Dueandao tetap mengunjungi Kharm karena merasa rindu. Namun sikap Kharm yang dingin dan tetap melukis membuatnya langsung pergi karena tak dianggap.
Kedatangan Teman Masa Kecil Kharm Yaitu Phupha
Phupha yang sedang berada di rumahnya dalam keadaan telanjang dibagian badan membuat Kharm berteriak dan meminta ayahnya untuk mengusirnya. Namun setelah beberapa saat, dia pun mengetahui bahwa orang tersebut adalah Phupha, teman masa kecilnya yang merupakan anak orang kaya raya dan pengusaha.
Dia pun diminta untuk tinggal di rumah Kharm karena masalah kesehatannya. Ayahnya Kharm juga sudah setuju untuk merawatnya karena memang dia dipersiapkan untuk menjadi calon pemimpin perusahaan orang tuanya.
Kharm pun membawa Phupa untuk jalan-jalan kesekitar kampungnya dan ke hutan. Mereka pun mulai akrab kembali karena memang dari dulu sangat akrab. Keesokan harinya, bahkan Phupa pun meminta Karm untuk melukisnya dalam keadaan seksi.