9 Fakta Kay Lertsittichai, Si Paling Miskin di Wednesday Club
Olret – Kay Lertsittichai adalah seorang aktor dan vlogger dari provinsi Nakhon Pathom. Dia pindah ke AS untuk kuliah di University of Wisconsin-Whitewater di mana dia lulus pada tahun 2019 dengan gelar sarjana matematika dengan penekanan pada ilmu aktuaria dan jurusan pemasaran digital.
Salah satu pemeran Wednesday Club adalah Kay Lertsittichai . Drama Thailand Wednesday Club juga diperankan oleh Satang Kittiphop Sereevichayasawat, Ohm Pawat Chittsawangdee, Nani Hirunkit Changkham, Phuwin Tangsakyuen, Film Rachanun Mahawan dan Piploy Kanyarat Ruangrung sebagai pemeran utama.
Selain itu, drama ini didukung oleh Arm Weerayut Chansook, Papang Phromphiriya Thongputtaruk, AJ Chayapol Jutamas, JJ Chayakorn Jutamas, Thor Thinnaphan Tantui, Chokun Puttipong Jitbut, Prom Theepakon Kwanboon dan masih banyak lagi.
Kay Lertsittichai, Si Paling Miskin di Wednesday Club
Wednesday Club Episode 9
- GMMTV
Kay Lertsittichai memerankan Max di Wednesday Club. Max merupakan adek dari anak kembar Wang Chao dan Ma Han. Mereka semua tinggal di kuil setelah ibu dan keluarga lainnya meninggal karena kecelakaan.
Karena merasa bersalah, ayahnya akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang biksu dan Max pun membantu ayahnya di kuil. Namun karena kemiskinannya yang menjadi-jadi, dia pun akhirnya memutuskan untuk kuliah dan mencari beasiswa lewat jalur olahraga renang.
Di kampus, dia juga tak memiliki teman dan akhirnya bergabung dengan klub anak tengah. Dia juga sering dihina oleh Kun yang merupakan seorang selebgram yang sok kaya karena mendapatkan uang dengan mudah.
Karena merasa putus asa, akhirnya dia pun menawarkan diri untuk menjadi mata-mata grup Wednesday club kepada Venus. Dia melaporkan semua kejadian yang ada dan membuat semuanya dalam keadaan kendali Venus.
Namun semua berubah ketika Pali akhirnya membongkar bahwa dia adalah mata-mata ibunya. Kong pun sangat terkejut namun dia masih bisa menerima alasan dari Max. Max melakukan semuanya karena hanya ingin butuh beasiswa.
Akhirnya Kong mendukung Max dan mendapatkan juara atlet renang di kampusnya. Dia pun menjadi perwakilan kampus untuk lomba tingkat universitas. Tapi sayangnya, Top yang menjadi saingannya pun mencoba menghancurkan kariernya dengan cara menghajarnya.
