Vanesya, Gadis Indonesia yang Sedang Berkompetisi di “Universe Ticket” SBS
- Instagram/panncafe
Olret – Indonesia kembali membawa salah satu bibir terbaiknya di kancah internasional. Melansir Instagram @panncafe pada Minggu, (26/11/2023), trainee survival show asal Indonesia dikabarkan unjuk gigi di Korea Selatan.
Ia adalah Vanesya, gadis remaja asal Indonesia berusia 14 tahun dan saat ini tengah berkompetisi dalam acara “Universe Ticket” yang disiarkan melalui SBS.
Program pencarian bakat ini digadang-gadang akan mendebutkan girl group berskala global. Dimana mereka tidak hanya aktif berpromosi di Korea Selatan tapi juga di kancah Internasional.
Sebelumnya, sudah ada 2 idol asal Indonesia yang cukup sukses sebagai idol di negeri ginseng. Mereka adalah Dita SECRET NUMBER dan Zayyan XODIAC. Sehingga hadirnya Vanesya diharapkan bisa kembali menorah kesuksesan seperti kedua seniornya ini.
Episode terbaru “Universe Ticket” pun memperlihatkan fancam yang menyebar luar di media sosial. Dalam video tersebut terlihat para peserta terlibat dalam sebuah misi untuk menyanyikan lagu baik secara individu maupun kelompok.
Vanesya pun tampak membentuk kelompok dalam grup dengan 7 peserta lainnya. Mereka lalu membawakan lagu “Tell Me” milik Wonder Girls yang menampilkan kesan imut.
Ketujuh yang bergabung bersama Vanesya ini antara lain, Yona, Zhou Jiaqi, Mila, Park YehYeon, Kwon Yejin, Jessica dan Yamaguchi Yuriko.
Penampilan ini pun menuai reaksi dari warganet:
1. Maaf kali ini big NO meskipun kita senegara setanah air, tapi emang dia masih kurang disegala aspek, dia butuh persiapan lebih matang, kasian yg lain yg lebih berbakat
2. Tolonglah, realistis aja dukungnya jangan mentang2 dari Indo. Dia butuh training setidaknya 1-2 tahun
3. Kamu yang bully vanesya dia tu emang masih kurang di vokal tapi nonton aja dancenya keren bangetdan gak kalah dengan yg lain. Kalau soal rap yang fals ‘kan wajar dia masih belajar bahasa korea anjirlah kalian dia itu sudah sangat luar biasa loh apa sih.
4. Jangan vote karna cuma senegara, ini namanya kompetisi bakat bukan kompetisi pride. Kasian kontestan lain yang jauh lebih berbakat.