Wednesday Club Episode 6 : Kelembutan Hati Pheem (Satang Kittiphop Sereevichayasawat)
Saat berlatih renang, Mac juga selalu mendapatkan dukungan dari Kong. Sebelumnya, Kong meminta Mac untuk mengenalkan orang tuanya. Lalu dia pun membawa Kong kesana dan memperkenalkan kepada ayahnya yang kini menjadi biksu.
Bukan hanya Kong, ternyata Phali juga ada disana karena Mac tak ingin Kong dan Phali bermusuhan hanya karena masalah cinta segitiga. Phali pun mengatakan bahwa dia ingin meminta maaf meski Kong tak pernah memaafkannya.
Mereka berdua saling berjanji di depan patung Budha meski awalnya Kong tak ingin. Namun dia mengingatkan bahwa Phali harus berubah dan memilih yang terbaik untuknya bukan untuk menyakiti orang lain.
Ulang Tahun Ayah Tam dan Tam Anak Angkat
Wednesday Club Episode 6
Ayah Tam yang akan datang ke Bangkok karena ulang tahunnya dan ingin bertemu dengan Tam. Tam sangat bahagia dan sudah menyiapkan kue ulang tahun. Saat ayahnya sudah sampai, Kue yang sudah disiapkannya bersama May akan diantarkan ke ayahnya.
Ayahnya yang sedang mengobrol dengan neneknya pun sedikit berdebat karena neneknya belum memberikan fakta yang sebenarnya. Saat Tam mengetahui bahwa dia adalah anak yang tak diinginkan dan di anggap sebagai pembawa sial, dia sangat terkejut karena dia hanya anak adopsi.
Tam sangat marah hingga mengatakan kenapa mereka menolongnya saat kecil? Kenapa Tam tidak dibiarkan mati saja. Mendengar hal itu, Neneknya langsung pingsan dan membuat mereka semua sangat khawatir.
Utang menumpuk Kun dan gaya hidup hedon.
Wednesday Club Episode 6
Pun yang mendapatkan teror untuk membuat konten dengan mobil mewah, tapi sayangnya mobilnya pun kini sudah diambil oleh orang yang memberikannya karena dia tak mau menjadi budak seks tante-tante.
Dia pun mencoba ke rental mobil, namun harga rental yang tinggi membuatnya tak mampu untuk membayar. Naasnya, disana dia juga bertemu dengan teman lamanya yang menjadi pemiliki showroom tersebut. Karena masih dianggap miskin, dia pun memilih pergi.
Dia akhirnya terpaksa ke rumah Top dan meminta maaf karena jam tangan yang dia pinjam rusak. Top sangat marah besar karena harga jam tangan itu sangat mahal. Namun dai juga memberikan solusi kepada Kun untuk menjadi pelayannya baik di ranjang maupun tidak.
