iPhone Fold: iPhone Lipat Apple Bisa Jadi Produk Termahal dan Paling Langka di Tahun 2026

Olret – Apple disebut-sebut akan memasuki pasar ponsel layar lipat dengan perangkat pertamanya yang sementara disebut iPhone Fold. Meski antisipasi tinggi, sejumlah indikasi awal menunjukkan bahwa model ini bukan hanya mahal tetapi juga akan sangat sulit didapatkan konsumen pada awal peluncurannya.

Harga yang ‘Mengejutkan’ – Lebih Mahal dari Ekspektasi

Rumor terbaru dari analis industri menyebut iPhone Fold kemungkinan besar akan dibanderol di kisaran sekitar US$2.400, atau setara dengan puluhan juta Rupiah setelah dikonversi ke pasar lokal. Ini menjadikannya salah satu ponsel paling mahal dalam sejarah Apple jika dibandingkan dengan iPhone flagship sebelumnya.

Jika dikonversi ke pasar Vietnam (VND), harga ini diperkirakan bisa mencapai sekitar 58–70 juta VND atau bahkan lebih tinggi tergantung pada versi dan konfigurasi warna—angka yang membuat perangkat ini lebih mahal dari banyak model iPhone yang pernah ada. Perbandingan dengan fenomena sebelumnya menunjukkan bahwa varian warna langka dari iPhone 17 Pro Max sempat meroket 10–20% di pasaran gelap saat peluncuran awal.

Masalah Pasokan: Kelangkaan yang Dapat Berlanjut Hingga 2027

Di luar harga tinggi, isu pasokan juga menjadi sorotan utama. Analis terkemuka Ming-Chi Kuo memperingatkan bahwa produksi iPhone Fold mengalami tantangan teknis signifikan dan yield awal yang rendah, sehingga suplai perangkat ini kemungkinan akan sangat terbatas pada fase awal.

Laporan terkini memperkirakan bahwa meskipun peluncuran secara resmi bisa dilakukan pada paruh kedua tahun 2026, produksi massal dan distribusi global mungkin baru stabil pada tahun 2027. Akibatnya, konsumen yang ingin memiliki perangkat ini kemungkinan harus bersaing ketat dan menunggu lebih lama, bahkan meski sudah siap membayar harga tinggi.

Pembelajaran dari Sejarah Peluncuran iPhone Sebelumnya

Fenomena kelangkaan saat peluncuran bukan hal baru bagi Apple. Misalnya, model iPhone 17 Pro Max dengan varian warna tertentu sempat mengalami lonjakan harga signifikan karena permintaan melebihi pasokan pada awal peluncurannya.

Namun, prediksi banyak pihak menyatakan bahwa iPhone Fold kemungkinan menghadapi kelangkaan yang jauh lebih parah ketimbang model iPhone biasa, karena kompleksitas produksi layar lipat dan komponen engselnya jauh lebih rumit daripada ponsel konvensional.

Teknologi dan Ekspektasi Pengguna

Di balik semua kekhawatiran ini, iPhone Fold dipandang sebagai tonggak besar dalam evolusi produk Apple. Rumor yang beredar menyebut perangkat ini akan menghadirkan:

Desain layar lipat tanpa bekas lipatan (crease-free) serta bahan premium.

Ukuran layar internal besar yang mampu menghadirkan pengalaman multitasking lebih baik dibanding banyak ponsel lipat Android saat ini.

Optimalisasi iOS khusus untuk layar lipat—meski detail final masih dirahasiakan Apple sampai perilisan resmi.

Fakta-fakta itu semakin memperkuat persepsi bahwa iPhone Fold bisa menjadi salah satu produk teknologi paling dinantikan sekaligus paling kontroversial di tahun peluncurannya nanti.

Antisipasi dan Tantangan yang Mengiringi iPhone Fold

Rumor harga yang ekstrem, dipadukan dengan kekhawatiran pasokan yang terbatas, menunjukkan bahwa iPhone Fold bukan sekadar upgrade perangkat biasa, melainkan sebuah fenomena produk premium dengan permintaan tinggi dan suplai rendah.

Meskipun secara resmi Apple belum mengonfirmasi semua detail ini, konsensus analis teknologi saat ini mengarah pada satu hal: bagi banyak orang, memiliki iPhone Fold bisa menjadi tantangan besar—lebih dari sekadar menyiapkan uangnya saja.