iOS 26.2 Disebut Lebih Lancar dan Hemat Baterai, Benarkah Demikian?
- Youtube
Olret – Apple kembali menjadi sorotan setelah merilis iOS 26.2 dalam versi Release Candidate (RC). Sejak perilisan ini tersedia untuk publik, banyak pengguna yang langsung mencobanya dan memberikan beragam komentar positif, terutama terkait perbaikan performa pada iPhone generasi lama yang sebelumnya terdampak masalah lag, stuttering, dan baterai cepat habis di iOS 26.1.
Setelah beberapa hari penggunaan, banyak pengguna melaporkan bahwa iOS 26.2 terasa jauh lebih halus. Animasi transisi yang sebelumnya tersendat kini berjalan mulus, gerakan layar lebih konsisten, dan respons antarmuka terasa lebih cepat. Keluhan umum seperti frame drop saat membuka aplikasi tertentu atau lag ketika menggulir layar juga dikatakan jauh berkurang. Pembaruan ini membawa pengalaman penggunaan yang lebih stabil, khususnya bagi mereka yang memakai perangkat lama seperti iPhone 12, iPhone 13, hingga beberapa model SE.
Apple dalam catatan resminya menjelaskan bahwa iOS 26.2 difokuskan untuk mengoptimalkan kinerja sistem dan mengurangi beban visual pada perangkat. Perubahan pada bagian antarmuka paling terasa pada layar kunci, di mana pengguna kini dapat mengatur tingkat transparansi atau bahkan mematikan efek visual sepenuhnya untuk mendapatkan tampilan yang lebih ringan dan menyerupai gaya iOS generasi sebelumnya. Dengan demikian, perangkat lama bisa beroperasi lebih stabil tanpa perlu memproses efek animasi yang terlalu berat.
Selain peningkatan performa, iOS 26.2 juga memperkenalkan sejumlah fitur baru yang membuat sistem terasa lebih segar. Apple Music kini mendukung tampilan lirik secara online dengan ritme yang tersinkronisasi dan tambahan fitur terjemahan yang membuat pengalaman mendengarkan musik menjadi lebih imersif. Fitur AirDrop juga mendapat pembaruan penting, yakni kemampuan mengirim berkas kepada orang di luar daftar kontak dengan pengaturan kedaluwarsa otomatis selama 30 hari untuk menjaga keamanan. Di sisi lain, fitur alarm dirombak menjadi lebih intuitif, sementara pelacakan tidur kini menampilkan skor kualitas tidur dengan visual yang lebih jelas sehingga mudah dipahami pengguna.
Salah satu peningkatan yang paling disambut baik adalah efisiensi baterai. Pengguna melaporkan bahwa iOS 26.2 mampu menghemat konsumsi daya sekitar 5 hingga 10 persen dibandingkan iOS 26.1. Perangkat tidak lagi cepat panas, aktivitas latar belakang lebih terkendali, dan daya tahan baterai terasa lebih panjang dalam penggunaan harian. Perbaikan ini menjadi sangat penting mengingat banyak pengguna sebelumnya mengeluhkan daya tahan yang menurun drastis setelah memperbarui ke versi 26.1.
Saat ini, iOS 26.2 belum dirilis secara resmi dan masih hadir dalam bentuk RC, namun biasanya versi RC menandakan bahwa pembaruan final hanya tinggal menunggu beberapa hari. Apple hampir selalu merilis versi resmi tidak lama setelah RC tersedia, terutama ketika tanggapan pengguna beta sangat positif seperti sekarang. Kami akan terus memantau perkembangan dan memberikan kabar terbaru ketika iOS 26.2 final sudah dapat diunduh oleh semua pengguna.
Sebagai catatan, lag, error, dan baterai boros bukanlah hal baru bagi pengguna iOS. Siklus pembaruan Apple hampir selalu melewati fase penyesuaian di mana beberapa versi awal cenderung memunculkan masalah, sebelum kemudian diperbaiki secara bertahap melalui update berkelanjutan. Jika Anda adalah pengguna yang mengutamakan kestabilan maksimal, langkah paling aman adalah menunggu rilis resmi dan melihat ulasan dari pengguna lain sebelum memperbaruinya. Namun bagi Anda yang saat ini merasa performa perangkat di iOS 26.1 cukup mengganggu, pembaruan ke iOS 26.2 mungkin menjadi solusi yang layak dicoba.