Samsung Siap Comeback Besar: Exynos 2600 Jadi Tanda Kebangkitan Chip Buatan Sendiri

Samsung Galaxy M55
Sumber :
  • youtube

Olret – Setelah beberapa tahun tenggelam oleh dominasi Qualcomm dan Apple, Samsung akhirnya bersiap melakukan comeback besar melalui chip terbarunya — Exynos 2600. Chip ini menjadi simbol tekad Samsung untuk kembali bersaing di lini prosesor flagship setelah beberapa generasi terakhir lebih banyak mengandalkan Snapdragon.

RedMagic 11 Pro Resmi Dirilis Global: Desain Mirip Galaxy S25 Ultra, Performa Monster

Menurut laporan dari SamMobile dan Notebookcheck, Exynos 2600 akan menjadi otak dari seri Galaxy S26, menggantikan posisi yang sempat lama ditinggalkan. Bocoran awal menunjukkan bahwa prosesor ini mencatat hasil benchmark yang mengejutkan: 3.455 poin untuk single-core dan 11.621 poin untuk multi-core. Angka ini bahkan melampaui hasil bulan lalu, dengan peningkatan sekitar 146 poin pada single-core dan 365 poin pada multi-core — sebuah lonjakan yang menunjukkan penyempurnaan signifikan dari sisi arsitektur dan efisiensi daya.

Chip ini mengusung konfigurasi CPU yang sangat modern: satu inti performa tinggi Cortex-X930 3,8 GHz, tiga inti Cortex-A730 3,26 GHz, dan enam inti hemat energi Cortex-A730S 2,76 GHz. Kombinasi ini dirancang untuk mencapai keseimbangan antara performa puncak dan efisiensi daya yang optimal. Hasil pengujian internal juga memperlihatkan bagaimana Samsung mulai mendekati, bahkan menandingi, Snapdragon 8 Elite Gen 5, yang mencatat skor sekitar 3.078 poin single-core dan 9.162 poin multi-core.

Vivo X300 Series Resmi Meluncur di Vietnam: Flagship Revolusioner dengan Kamera ZEISS 200MP

Tak hanya sisi CPU yang mendapat sorotan, GPU dari Exynos 2600 juga mengalami peningkatan besar. Mengandalkan arsitektur grafis terbaru dari AMD, GPU ini dikabarkan mendukung ray tracing real-time serta konsumsi daya yang lebih hemat hingga 20% dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini membuka peluang bagi Samsung untuk menghadirkan pengalaman gaming kelas flagship tanpa mengorbankan efisiensi baterai.

Exynos 2600 kabarnya akan hadir dalam dua versi: versi premium untuk Galaxy S26 Ultra dan versi standar untuk Galaxy S26 serta S26 Plus. Versi standar memang memiliki skor sedikit lebih rendah, yakni 3.047 poin single-core dan 10.025 poin multi-core, namun tetap berada pada level yang bisa menandingi sebagian besar prosesor flagship Android saat ini.

Vivo Siap Hadirkan Duo Fotografi Kelas Menengah

Kendati begitu, para analis menilai masih terlalu dini untuk menilai kekuatan sebenarnya dari Exynos 2600. Seperti diungkapkan oleh Wccftech, hasil benchmark hanyalah gambaran kasar dari potensi performa, bukan cerminan pengalaman penggunaan sehari-hari. Faktor seperti suhu, efisiensi termal, dan optimasi sistem operasi akan sangat menentukan apakah Exynos 2600 benar-benar mampu bersaing di dunia nyata.

Kembalinya Exynos di lini flagship bukan hanya soal performa, tapi juga strategi bisnis besar Samsung. Setelah beberapa tahun bergantung pada Snapdragon, Samsung berupaya membangun kembali kemandirian teknologinya di sektor semikonduktor. Jika Exynos 2600 mampu tampil stabil, efisien, dan bertenaga, maka langkah ini bisa menjadi titik balik yang memperkuat posisi Samsung di pasar chip global.

Meski belum ada konfirmasi resmi soal tanggal peluncuran, bocoran kuat menyebut bahwa Exynos 2600 akan debut bersama seri Galaxy S26 pada awal 2026. Dengan skor benchmark yang kini mendekati pesaing utamanya dan efisiensi daya yang semakin baik, Exynos 2600 bisa menjadi bukti bahwa Samsung belum kehilangan taringnya dalam dunia chipset flagship.