Mitos Android Sudah Mati: Kenapa Ponsel Android 2025 Kini Bisa Bersaing Serius dengan iPhone?

Galaxy
Sumber :
  • Gsmarena

Olret – Dalam beberapa tahun terakhir, Android telah mengalami transformasi besar: performanya yang dulu dianggap kurang stabil, kamera yang sering dikritik, dan perangkat lunak yang cepat menurun kini bukanlah gambaran lengkap dari realitas saat ini. Tahun 2025 membuktikan bahwa Android sudah berubah total — dari desain, perangkat keras, hingga pengalaman pengguna — sehingga kini layak disejajarkan bahkan melewati iPhone di banyak aspek.

Lini Ponsel Kelas Menengah Samsung Terbaru, Benarkah Galaxy A57 Gantikan Galaxy A56?

1. “Tutup aplikasi untuk hemat baterai” – Sebuah Mitos

Pada awalnya, banyak yang percaya bahwa menutup aplikasi latar belakang secara manual dapat memperpanjang umur baterai dan menjaga performa. Sekarang, Android modern sudah dioptimalkan untuk mengelola RAM secara cerdas — sistem dapat secara otomatis menghibernasi aplikasi yang jarang digunakan, memprioritaskan tugas yang aktif, dan mengurangi beban daya pada background tanpa campur tangan pengguna. Ini artinya pengguna tidak perlu repot-repot menutup aplikasi terus-menerus.

Apple Rilis iOS 26.1, Inilah Keunggulannya!

2. “Android bawaan membosankan dan minim fitur” – Tak Lagi Benar

Android “bawaan” (seperti pada seri Pixel) dulu kerap dianggap monoton dibandingkan UI yang dikustomisasi merek seperti One UI, MIUI, atau OxygenOS. Tapi sekarang, Google telah menambah banyak fitur built-in yang berguna: perekaman layar, mode satu tangan, teks otomatis (Live Caption), serta perlindungan keamanan dan anti pencurian. UI bawaan kini mulus, responsif, dan cukup fleksibel bagi banyak pengguna.

Inilah Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26, Apa Perubahannya?

3. “Samsung lambat dan dipenuhi bloatware” – Itu Era TouchWiz

Samsung pernah sangat dikritik semasa era TouchWiz karena UI yang berat, aplikasi bawaan yang banyak, dan performa yang lambat. Dengan hadirnya One UI, Samsung telah merombak total pengalaman pengguna: UI lebih bersih, animasi lebih halus, dan penggunaan sehari-hari terasa lebih gesit. Bahkan fitur seperti Good Lock memungkinkan pengguna melakukan kustomisasi mendalam—dengan tetap menjaga stabilitas sistem. 

4. “Hanya iPhone & Pixel yang punya kamera bagus” – Android kini ikut unggul

Memang iPhone dan Pixel masih sering dijadikan standar dalam hal fotografi smartphone, tetapi produsen Android kelas atas juga tidak ketinggalan. Misalnya, Huawei Pura 80 Ultra — seri kamera “flagship” dengan sensor besar dan hasil foto yang mendapat skor sangat tinggi di DxOMark. Selain itu juga ada Galaxy S25 Ultra, Vivo, OPPO, dan lainnya yang menawarkan hardware kamera dan pemrosesan gambar AI canggih yang menghasilkan detail dan naturalitas yang kompetitif. 

Halaman Selanjutnya
img_title