A19 Pro Tantang Snapdragon Elite Gen 5: Bocoran Skor Membuat Apple Kian Pimpin Silikon Ponsel”

Chip A19 pro
Sumber :
  • youtube

Olret – Beberapa bocoran benchmark baru-baru ini menegaskan bahwa chip A19 Pro milik Apple (digunakan di iPhone 17 Pro/Pro Max /Air) bukan hanya peningkatan biasa — tapi bisa jadi tetap berada jauh di depan Snapdragon 8 Elite Gen 5 dari Qualcomm, terutama dalam performa single-core. Meski demikian, ada banyak ruang abu-abu terkait kondisi pengujian dan realitas penggunaan sehari-hari.

RedMagic 11 Pro Resmi Dirilis Global: Desain Mirip Galaxy S25 Ultra, Performa Monster

Bocoran Skor dan Klaim Performa

Hasil Geekbench 6 yang tersebar menunjukkan bahwa iPhone 17 Pro Max dengan A19 Pro meraih skor sekitar 3.895 untuk single-core dan 9.746 untuk multi-core. 

Vivo X300 Series Resmi Meluncur di Vietnam: Flagship Revolusioner dengan Kamera ZEISS 200MP

Beberapa laporan lain menyebutkan bahwa ada versi skor bocoran yang jauh lebih tinggi — misalnya single-core di angka ≈ 4.019 dan multi-core sekitar 11.054. Tapi skor-skor ini mendapat skeptisisme dari analis karena kemungkinan besar diuji dalam kondisi pendinginan ekstra atau “terkontrol”. 

Perbandingannya terhadap A18 Pro menunjukkan kenaikan performa yang nyata: kenaikan antara 13-15 % dalam multi-core dan mungkin sekitar ≈ 11-20 % pada single-core. 

Vivo Siap Hadirkan Duo Fotografi Kelas Menengah

Snapdragon 8 Elite Gen 5: Seberapa Dekat?

Menurut bocoran dari tipster seperti Digital Chat Station, Snapdragon 8 Elite Gen 5 diperkirakan akan tampil dengan skor single-core dan multi-core yang mendekati A19 Pro, yakni juga di kisaran angka 4.000+ (single) dan 11.000+ (multi) jika benchmark bocoran benar. 

Namun, hingga kini belum ada hasil benchmark resmi publik untuk Snapdragon Elite Gen 5 yang telah diverifikasi secara independen dalam kondisi penggunaan standar. Semua angka Snapdragon tersebut masih bersifat rumor/leaks. 

Catatan Tentang Validitas dan Keterbatasan

Walau skor-skor A19 Pro terkesan mengesankan, beberapa hal perlu diperhatikan:

Banyak laporan menyebut bahwa skor tertinggi mungkin diperoleh dalam kondisi pendinginan khusus (misalnya dengan cooling tambahan agar tidak terjadi throttling). Jika tidak, skor dalam penggunaan normal mungkin lebih rendah. 

Perbedaan antara single-core dan multi-core akan terasa lebih besar dalam aplikasi berat atau proses yang memanfaatkan banyak inti — bukan hanya pada penggunaan ringan seperti membuka aplikasi, media sosial, browsing, dll.

GPU dan performa grafis dapat dipengaruhi oleh desain perangkat (cooling, ukuran, aliran udara, bagaimana chip dikelola panasnya) — jadi performa nyata bisa berbeda antara model “Pro” dan “Air” walau chipnya sama nama. 

Berdasarkan bocoran saat ini:

A19 Pro tampaknya memperlihatkan keunggulan single-core yang tetap membuatnya sulit disaingi Snapdragon 8 Elite Gen 5 — terutama dalam tugas yang mengandalkan satu inti atau performa burst cepat.

Untuk multi-core, Snapdragon Elite Gen 5 mungkin bisa mendekati, tapi belum jelas apakah bisa melampaui dalam kondisi penggunaan standar — banyak variabel (pendinginan, throttling, optimasi software) yang akan mempengaruhi.

Secara keseluruhan, Apple tetap terlihat menjaga posisi keunggulan di ranah desain CPU dan integrasi perangkat keras-perangkat lunak yang mendukung performa tinggi.