Benarkah HP Tertipis di Dunia? Infinix Hot 60 Pro Plus Klaim Pecahkan Rekor Guinness, Harganya Bikin Melongo
- Ist
Olret – Infinix Hot 60 Pro Plus klaim pecahkan rekor Guinness World Records sebagai HP layar lengkung tertipis di dunia! Simak review lengkapnya: spesifikasi gahar, performa kamera, dan harga yang bikin melongo cuma Rp 2 jutaan. Apakah worth it?
Dunia smartphone kembali dihebohkan dengan klaim rekor baru. Setelah Samsung Galaxy H memukau dengan ketipisannya, kini Infinix meluncurkan jawara baru di kelas tipis: Infinix Hot 60 Pro Plus.
Ponsel ini tidak hanya mengklaim gelar sebagai smartphone curved display (layar lengkung) tertipis di dunia, tetapi juga membawa sertifikasi resmi dari Guinness World Records.
Yang lebih mencengangkan, harga yang dibanderol untuk segudang fitur dan desain premium ini disebut-sebut hanya berkisar di angka Rp 2 jutaan.
Mengulik Klaim Rekor Guinness Infinix Hot 60 Pro Plus
Berdasarkan hands-on dari sejumlah konten kreator, bodi Infinix Hot 60 Pro Plus memiliki ketebalan yang sangat ekstrem, yakni hanya 5.95 mm.
Dengan desain layar melengkung di depan dan belakang, ponsel ini menciptakan ilusi visual dan sensasi genggam yang jauh lebih tipis dari angka sebenarnya. Bagian yang benar-benar digenggam tangan mungkin hanya setebal 3-4 mm.
Klaim "Slim Record Redefined" yang diusung Infinix bukan tanpa bukti. Mereka secara resmi menyatakan bahwa Hot 60 Pro Plus telah memecahkan rekor sebagai smartphone dengan layar lengkung tertipis di dunia, sebuah prestasi yang diverifikasi oleh Guinness World Records.
Ini membedakannya dari Samsung Galaxy H yang, meski lebih tipis (5.8 mm), tidak memiliki layar lengkung.
Spek Gahar, Kompromi Minimal
Infinix Hot 60 Pro Plus
- Ist
Biasanya, untuk mencapai bodi setipis ini, produsen harus mengorbankan beberapa spesifikasi, seperti mengurangi kapasitas baterai atau kamera. Namun, Infinix seolah menantang konvensi tersebut.
Infinix Hot 60 Pro Plus dibekali baterai berkapasitas 5.160 mAh, angka yang sangat tidak biasa untuk ponsel setipis ini.
Chipset yang digunakan adalah MediaTek Helio G200, yang setara dengan performa ponsel-ponsel mid-range lain di kelas harganya.
Layarnya adalah panel AMOLED 6.78 inci dengan refresh rate 144 Hz, dilapisi Corning Gorilla Glass 7i, dan diklaim mampu mencapai brightness puncak 1.600 nits.
Di sektor kamera, ponsel ini mengandalkan sensor Sony IMX 882 50 MP sebagai kamera utama. Hasil uji awal menunjukkan performa yang tangguh dengan dynamic range yang luas dan kualitas yang baik bahkan dalam kondisi low-light.
Fitur lain yang melengkapi adalah stereo speaker tune by JBL, NFC, IP54 rating (tahan cipratan air dan debu), dan fingerprint sensor di bawah layar.
Harga yang "Bikin Melongo"
Inilah titik yang paling banyak menarik perhatian. Dengan segudang kelebihan dan klaim rekor dunia, Infinix Hot 60 Pro Plus dipasarkan dengan harga yang sangat kompetitif, diperkirakan hanya sekitar Rp 2,5 juta untuk varian 8/256 GB.
Harga ini merupakan fraksi dari harga pesaing tipisnya, Samsung Galaxy H, yang dibanderol hampir Rp 20 juta.
Bahkan, dibandingkan dengan ponsel "beast" lain di kelas Rp 2 jutaan seperti seri Note 50 atau POVA yang menawarkan baterai raksasa atau charging super cepat, Hot 60 Pro Plus unggul dengan desain dan portabilitas yang tak tertandingi.
Raja Tipis yang Nyaris Sempurna?
Infinix Hot 60 Pro Plus berhasil menjadi bukti bahwa engineering yang rumit tidak harus berujung pada harga yang melambung.
Ponsel ini menawarkan paket lengkap: desain premium dan rekor dunia, spesifikasi yang solid untuk kelas mid-range, dan harga yang terjangkau.
Meski memiliki sedikit trade-off seperti tidak adanya jack audio 3.5mm dan kamera ultra-wide—yang juga umum terjadi pada pesaing di kelasnya—kelebihan yang ditawarkan jauh lebih dominan. Infinix Hot 60 Pro Plus bukan hanya menang tipis, tetapi juga berhasil menjadi salah satu smartphone dengan value proposition terbaik di pasaran saat ini. *OF