China, Arab Saudi, hingga Korea Utara Blokir Roblox – Ternyata Ini Bahaya yang Dikhawatirkan!

China, Arab Saudi, hingga Korea Utara Blokir Roblox.
Sumber :
  • Ist

Olret – China, Arab Saudi, hingga Korea Utara memblokir Roblox karena kekhawatiran keamanan anak. Simak alasan lengkap dan bahaya di balik pemblokiran game populer ini!

Gak Nyangka! Smartphone Rp 2 Jutaan Ini Bisa Main Game Ultra 144Hz Plus Lebih Kencang dari HP Diatasnya?!

Roblox, platform game online yang digemari jutaan anak dan remaja di dunia, ternyata diblokir di sejumlah negara, termasuk China, Arab Saudi, hingga Korea Utara.

Apa alasan di balik pembatasan ini? Simak analisis lengkapnya berikut ini.

Daftar Negara yang Memblokir Roblox dan Alasan di Baliknya

Elder Strawberry di Grower Garden 'Roblox': Buah Prismatik Baru, Lebih Kuat dari Giant Pine Cone! Ini Cara Dapatkannya

Roblox adalah platform gaming yang memungkinkan pengguna membuat dan berbagi game buatan sendiri. Namun, kebebasan ini justru menjadi bumerang karena memicu kekhawatiran akan keamanan anak-anak.

Berikut beberapa negara yang memberlakukan pemblokiran beserta alasannya:

1. Uni Emirat Arab (UEA): Konten Tidak Aman untuk Anak

Pet Baru di Roblox Grower Garden Ini Bisa Hasilkan Shocked Mutation dengan Cuma 20% Chance!

Pada 2018, Otoritas Telekomunikasi UEA (TRA) memblokir Roblox karena dianggap mengandung interaksi berbahaya bagi anak-anak.

Pemerintah khawatir dengan risiko pelecehan dan paparan konten dewasa. Meski banyak orang tua protes, akses Roblox tetap terbatas kecuali melalui VPN.

2. Arab Saudi: Perlindungan dari Pelecehan Online

Arab Saudi sempat memblokir Roblox antara 2018-2019 setelah laporan tentang ujaran kebencian, pelecehan verbal, dan ancaman predator online terhadap anak-anak.

Meski kini akses mulai dilonggarkan, beberapa penyedia internet masih membatasinya.

3. Korea Utara: Isolasi Internet Total

Korea Utara tidak hanya memblokir Roblox, tetapi hampir semua platform internet global.

Negara ini memiliki jaringan intranet sendiri (Kwangmyong) dan sangat membatasi akses informasi luar.

4. China: Regulasi Ketat Game Online

Roblox sempat meluncurkan versi lokal bernama Luobulesi bekerja sama dengan Tencent.

Namun, pada 2022, game ini tiba-tiba dihapus tanpa penjelasan resmi. Diduga, ini terkait aturan ketat China terhadap game online, termasuk pembatasan waktu bermain anak-anak.

5. Yordania: Filter Konten yang Lemah

Sejak 2018, Yordania memblokir Roblox karena sistem moderasi kontennya dianggap tidak cukup melindungi anak dari konten berbahaya.

Mengapa Roblox Diblokir? Ini Bahaya yang Dikhawatirkan

Pemblokiran Roblox di berbagai negara didasari oleh beberapa alasan utama:

  1. Konten Tidak Pantas – Platform yang memungkinkan pengguna membuat game sendiri berisiko memuat konten kekerasan atau dewasa.
  2. Interaksi dengan Orang Asing – Fitur chat bisa dimanfaatkan predator untuk grooming atau penipuan.
  3. Kebijakan Sensor Internet – Negara seperti China dan Korea Utara sangat membatasi akses ke platform asing.
  4. Desakan Orang Tua & Lembaga Pendidikan – Seperti di Indonesia, Menteri Pendidikan sempat mengingatkan bahaya Roblox bagi anak-anak.

 

Pemblokiran Roblox menunjukkan betapa kompleksnya tantangan keamanan digital di era modern. Di satu sisi, game ini menawarkan kreativitas tanpa batas, tetapi di sisi lain, risiko eksploitasi terhadap anak tetap menjadi ancaman serius. Bagaimana pendapat Anda? Apakah pemblokiran solusi terbaik, atau ada cara lain untuk membuat Roblox lebih aman? *OF