Gimana Sih Cara Kerja Touchscreen? Begini Penjelasannya

layar AMOLED smartphone
Sumber :
  • pinterest

Olret – Kamu pasti udah nggak asing lagi dengan layar sentuh. Bangun tidur, langsung swipe layar HP. Lagi antre kopi, pesen via tablet. Bahkan setor tunai di ATM juga tinggal sentuh layar. Tapi pernah mikir nggak, sebenarnya gimana sih layar sentuh bisa tahu jari kita lagi nyentuh bagian mana?

Vivo S50 Series Siap Meluncur: Desain Premium, Kamera Periskop, dan Performa Setara Flagship

Di balik gerakan kecil jari itu, ada teknologi keren yang bikin layar bisa “paham” sentuhan kita dalam hitungan milidetik. Yuk, kita kulik bareng cara kerja touchscreen yang sesungguhnya!

Touchscreen Itu Bukan Cuma Satu Jenis

5 Game Android Grafis HD yang Setara dengan Konsol

Pertama, penting kamu tahu: nggak semua layar sentuh bekerja dengan cara yang sama. Umumnya, ada tiga jenis teknologi yang digunakan di perangkat touchscreen:

  • Resistive Touchscreen
  • Capacitive Touchscreen
  • Infrared & Surface Acoustic Wave (SAW)
Realme GT 8 Siap Debut: Desain Unik, Kamera Periskop 50MP dan Snapdragon 8 Elite Tantang Flagship Premium

Masing-masing punya cara kerja dan keunggulan tersendiri. Kita bahas satu per satu.

1. Resistive Touchscreen, Butuh Tekanan Fisik

Ini teknologi layar sentuh generasi awal. Kerjanya berdasarkan tekanan. Di dalam layarnya ada dua lapisan tipis yang dipisahkan oleh ruang kecil. Saat jari atau stylus menekan layar, lapisan atas dan bawah saling bersentuhan, menghasilkan titik koordinat di mana sentuhan terjadi.

Kelebihan:

  • Bisa dipakai dengan stylus, kuku, atau sarung tangan.
  • Cukup tahan banting, sering dipakai di alat industri atau mesin kasir.

Kekurangan:

  • Responsnya kurang cepat.
  • Nggak mendukung gestur multi-touch (seperti pinch-zoom).

2. Capacitive Touchscreen, Favoritnya Smartphone

Jenis ini paling banyak dipakai di gadget modern. Layar kapasitif bekerja berdasarkan muatan listrik. Di permukaannya ada lapisan tipis konduktor yang menyimpan medan listrik. Nah, tubuh kita juga punya muatan listrik alami. Saat jari menyentuh layar, terjadi gangguan medan listrik yang langsung dideteksi oleh sensor untuk menentukan posisi sentuhan.

Kelebihan:

  • Super responsif, cocok buat swipe dan gestur multitouch.
  • Tampilan lebih jernih dan terang.
  • Nggak butuh tekanan, cukup sentuh ringan.

Kekurangan:

  • Sulit digunakan kalau pakai sarung tangan biasa.
  • Sensitif terhadap air atau kelembaban tinggi.

3. Infrared dan SAW, Teknologi Buat Layar Besar

Infrared touchscreen pakai jaringan sinar tak terlihat (inframerah) yang membentuk grid di atas layar. Saat jari lewat, sinarnya terputus. Sistem langsung mendeteksi lokasi sentuhan berdasarkan sinyal yang terganggu.

Halaman Selanjutnya
img_title