Mengapa Baterai 6.000 mAh Akan Menjadi Standar Smartphone Berbiaya Rendah?

Ponsel Android Premium Tahun 2023
Sumber :
  • Google Image

Selain itu, tekanan persaingan dari pasar juga memaksa perusahaan untuk terus melakukan upgrade produk guna menarik pelanggan.

Secara khusus, kemunculan teknologi baterai baru dari Tiongkok menjanjikan pengurangan biaya produksi, sehingga memudahkan untuk membekali smartphone murah dengan baterai 6.000 mAh.

Tantangan dan potensi pengembangan

iPhone 17 Pro Max Siap Bikin Heboh: Kamera Telefoto “Tetraprisma” 48 MP dengan Zoom 8×, Plus Bodi Lebih Premium

Meski baterai berkapasitas 6.000 mAh membawa banyak manfaat, namun melengkapi baterai berukuran besar juga menimbulkan beberapa tantangan seperti peningkatan biaya produksi. Namun, teknologi baterai baru dari China dapat membantu mengatasi masalah ini.

Selain itu, pengoptimalan perangkat lunak juga sangat penting untuk memaksimalkan kapasitas baterai.

Dengan terus berkembangnya teknologi, baterai berkapasitas 6.000 mAh tidak hanya menjadi standar baru bagi smartphone berbiaya rendah, namun juga membuka potensi pengembangan baterai berkapasitas lebih besar, teknologi pengisian daya lebih cepat, dan harga lebih terjangkau di masa depan.

Xiaomi Resmi Luncurkan Redmi 15 5G: Spesifikasi Flagship di Harga Terjangkau, Bikin Galaxy S25 Ultra Merinding?