Mematahkan Mitos "Tabrak Lari": Kisah Nadya dan Tanggung Jawab Awal yang Capai Ratusan Juta

Olret – Kisah kecelakaan tragis yang terjadi 13 tahun lalu dan menimpa Adnan, kembali viral dengan bayangan kelam tuduhan "tabrak lari" terhadap aktris FTV, Nadya.

Namun, sesi mediasi yang emosional di kanal Denny Sumargo mengungkap fakta mengejutkan yang mematahkan narasi tersebut: Nadya bukanlah pelaku tabrak lari.

Fakta yang dikonfirmasi langsung oleh perwakilan keluarga korban, bibi dari Adnan, menunjukkan bahwa Nadya dan keluarga angkatnya berada di tempat kejadian dan di rumah sakit segera setelah insiden.

Mereka tidak melarikan diri, melainkan langsung mengambil alih penanganan Adnan yang saat itu kritis.

Luka Tak Terbayar dan Biaya Fantastis

Adnan, yang saat kecelakaan berusia 20 tahun, mengalami serangkaian cedera mengerikan:

• Patah Tulang dan Rahang Bergeser: Perlu penanaman pen di wajah dan perawatan intensif.

• Pendarahan di Otak: Komplikasi paling fatal yang kemudian memicu meningitis dan di tahun-tahun berikutnya berkembang menjadi kista otak.

Melihat parahnya kondisi Adnan, keluarga Nadya bergerak cepat. Mereka membantu mengurus administrasi dan memastikan Adnan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar demi penanganan yang optimal.

Total Tanggung Jawab Awal: Habis-habisan di Awal Karier

Di tengah tuduhan ketidakbertanggungjawaban yang beredar di media, terungkap bahwa Nadya, yang saat itu masih remaja dan baru merintis karier di dunia FTV, telah mengeluarkan biaya yang sangat besar.

Nadya secara berkelanjutan menanggung biaya harian rumah sakit Adnan di masa kritis, yang totalnya diperkirakan mencapai Rp175 hingga Rp180 juta.

Uang ini, diakui Nadya, adalah hasil kerja kerasnya dari syuting. Pengorbanan finansial ini menegaskan bahwa, setidaknya di awal kejadian, Nadya menunaikan tanggung jawabnya hingga titik yang nyaris menguras habis aset pribadi.

Klarifikasi ini membuka lembaran baru dalam kasus yang telah lama terkubur, mengubah fokus dari tuduhan kriminal menjadi pertanyaan mendalam tentang keberlanjutan tanggung jawab dan empati kemanusiaan setelah sebuah insiden dinyatakan selesai secara hukum.

Lalu, mengapa kasus ini kembali viral setelah Nadya mengeluarkan ratusan juta rupiah? Konflik bergeser dari uang ke persoalan hati, yang akan dibahas lebih lanjut.