Fans MU Tuntut Penjualan 4 Bintang Usai Final Liga Europa

Olret – Penggemar Man Utd mengeluh tentang pemain yang ingin mereka jual setelah kalah di final Liga Europa melawan Tottenham.

Meskipun performa mereka buruk di Liga Premier, masing-masing finis di posisi 16 dan 17, Tottenham dan Man Utd masih berpeluang lolos ke final Liga Europa, di mana pemenangnya akan mendapatkan hadiah berupa tempat di Liga Champions musim depan.

Dalam pertandingan yang riuh dan penuh bentrokan di San Mames, Tottenham sekali lagi menaklukkan Man Utd berkat satu-satunya gol Brennan Johnson di penghujung babak pertama, sehingga memastikan gelar juara dengan cara yang pantas.

Kiper Andre Onana terus menjadi fokus kritik karena membuat banyak kesalahan sepanjang musim, dan final tidak terkecuali. Bintang Kamerun dan Luke Shaw, yang bereaksi lambat dalam situasi menjelang gol tersebut, dikritik habis-habisan oleh komunitas daring.

Di media sosial X, seorang penggemar yang marah menulis:

“Onana harus segera dijual dan tidak pernah bermain untuk klub lagi, hal yang sama berlaku untuk Shaw.”

Yang lain setuju: “Onana harus dijual di musim panas. Tidak bisa memimpin pertahanan! Memalukan.”

Sementara itu, meski menjadi pahlawan di semifinal dengan dua gol, Mason Mount juga menjadi sasaran serangan saat ia bermain buruk. Seorang penggemar yang frustrasi menulis:

“Kita harus berpisah dengan Mount, saya sudah cukup sabar.” Sementara yang lain menyebut penampilannya “sangat buruk.”

Tak berhenti di situ, Rasmus Hojlund, sang penyerang seharga £72 juta, terus dipertanyakan kemampuannya setelah diblok habis oleh pasangan bek tengah Cristian Romero dan Micky van de Ven.

Seorang penggemar berkata terus terang:

“Jika kami benar-benar serius membangun kembali tim musim depan, nama-nama seperti Shaw, Maguire, Onana, dan Hojlund perlu dijual, bahkan dengan harga murah.”

Penggemar lain terus mengkritik, mengatakan Hojlund "tidak pantas mengenakan seragam Man Utd lagi dan harus segera dijual."

Dengan kegagalan di atas, Man Utd menjalani musim 2024/25 tanpa memenangkan satu gelar pun, dan tidak dapat berpartisipasi di kancah Eropa musim berikutnya sambil berjuang di paruh bawah klasemen Liga Premier.

Akhir pekan ini, tim asuhan pelatih Ruben Amorim akan pulang kampung menjamu Aston Villa di putaran terakhir Liga Inggris.