Langganan Para Gadis, Pedagang Tampan Ini Viral Dengan Mie Pok

Pemuda Tampan
Sumber :
  • sanook

Olret – Ketemu pemuda tampan penjual Mie Pok favorit para gadis di Ban Pong. Mengungkap Asal Usul Julukan Song Sueb Saudagar

Dilansir dari sanook, seorang pedagang yang menjual mie di “Sud Tiew, Pok Noodles” yang merupakan jajanan toko mie yang berjualan di wilayah Kotamadya Ban Pong. Provinsi Ratchaburi setelah mendengar kabar bahwa selain rasa mienya yang enak, kuahnya juga enak.

Pemilik tokonya juga berpenampilan ganteng, ganteng, berbadan tegap, dan berkulit putih sehingga menyebabkan pelanggan, mulai dari remaja putri hingga remaja putri, datang dan mendukungnya. Selain itu, ia juga mendapat julukan tersebut "Pedagang Song Sueb" atau "Pedagang Berwajah Tampan"

Baru-baru ini, wartawan berita melaporkan bahwa dia telah melakukan perjalanan untuk mencarinya. “Pedagang Mie Pok Pok Ban Pong” kemudian bertemu dengan pedagang tersebut. yang datang untuk menjual mie di dalam kantor kehutanan Kota Ban Pong.

Saat kami sampai, kami menemukan Pak Bancha atau James Kluay, 29 tahun, hendak memindahkan sepeda motor yang telah diubah menjadi sespan. Meninggalkan Kantor Kehutanan untuk dijual di pasar menara jam.

Pelapor kemudian mengajak bicara dan meminta ditindaklanjuti ke penjual mie Pok Pok di Ban Pong. untuk mengusulkan pelaporan berita Sepanjang perjalanan, pelanggan keluar dan menunggu untuk membeli mie.

Yang dia lakukan dan masak dengan tujuan pelanggan berdiri dan memesan dengan keduanya Mie sup mie kering Mie Tom Yum dan bisa minta tambah pangsit renyahnya Mienya hanya 30 baht, harga spesial 35 baht.

Pak Bancha atau James mengungkapkan, dirinya sudah 6 bulan berjualan mie. Sebelumnya, ia bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta. Departemen teknisi mesin Bagian dari resign berjualan mie adalah ketika saya bekerja, saya bosan, saya ingin memulai bisnis sendiri .

Tiba-tiba saya teringat mie karena ketika saya masih kecil, saya membantu ibu saya menjualnya untuk berhenti dari pekerjaan saya pada usia 40 tahun. Tapi kalau dipikir-pikir, jika kita memulainya dengan lambat, kita khawatir kita tidak akan berhasil tepat waktu. Sekarang kami punya modal sekaligus dan punya tenaga untuk menjual.