Nak, Ayah dan Ibu Kuat Menafkahimu Siang dan Malam, Tapi Tak Kuat Menghadapi Neraka

Ayah dan Ibu Kuat Menafkahimu
Sumber :
  • google image

Olret – Nak, ingatlah pesanku... Bahwa ayah dan ibu kuat untuk terus bekerja setiap hari menafkahimu, dari pagi sampai pagi lagi, tapi kami sangat tidak kuat jika harus menahan panasnya api Neraka. Maka tutuplah auratmu.

Nak, ayah dan ibu sangat senang jika engkau nanti mau bercadar, sebab membantu menjaga pandangan lelaki itu lebih baik daripada membuatnya jatuh terlena akan terhasilnya dosa-dosa dari kecantikan kita.

Jika engkau mulai besar nanti, jangan mudah terbujuk oleh segala macam rayuan lelaki. Jangan kau pilih lelaki yang gemar melakukan kesyirikan dan bid'ah, karena dirimu itu sudah bengkok. Nanti malah akan semakin bengkok lagi.

Mungkin banyak yang akan mencela hijab lebarmu, tidak suka dengan ketaatanmu. Tapi yakinlah, bahwa Surga Allah itu terlampau mahal untuk ditukar dengan penilaian manusia. Jangan takut, jangan cemas, Allah bersamamu, menjagamu.

Ayah dan Ibu Kuat Menafkahimu

Photo :
  • google image

Ketahuilah nak, Ayah dan ibu tidak bisa selamanya menemanimu. Maka jika kami nanti sudah saatnya bertemu dengan Allah kembali, jangan menangis dan bersedih. Semoga Allah bisa memperjumpakan kita kembali di Surga, bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihiwassalam.

Selalu pakai hijab dan cadarmu kemanapun engkau keluar. Tak apa panas dan gerah. Panas di dunia masih sangat lebih baik daripada merasakan panasnya api Neraka karena keingkaranmu. Istiqomahlah.

Nak, selalu sibukkanlah dirimu dengan ilmu, hafalan Qur'an dan hadis, belajar adab dari orang-orang shalih. Jangan kau menyibukkan diri dengan fitnah2 yang ada di sekitarmu. Jangan kau keluar rumah tanpa seijin kami dan suamimu nanti.

Nak, nasihat kami mungkin banyaknya akan kau lupa. Maka selalu ambillah nasihat dari Al-Qur'an dan sunnah yang hidup di sepanjang jaman. Hiasi marah dan jengkelmu dengan sholat dan sabar. Hiasi tawa dan gembiramu dengan banyak bersyukur pada Allah. Karena Allah, karena Allah.

Semoga engkau ridha dengan kami, orang tuamu. Kami pun akan selalu ridha dan mendoakan kebaikanmu, nak. Sungguh, kami tidak butuh uangmu, rumahmu, pangkatmu, gajimu, kekayaanmu, kami hanya ingin do'amu pada kami di sepanjang waktumu. Itu adalah hadiah terindah yang bisa kau berikan pada kami.