Jangan Terlalu Bergantung Pada Siapapun di Dunia Ini, Bergantunglah Pada Allah

Memperbaiki Salat
Sumber :
  • instagram

Olret – "Ciri-ciri orang munafik; Jika berkata selalu berdusta, jika berjanji selalu mengingkari, jika diberikan kepercayaan selalu berkhianat dan jika memusuhi melampaui batas." — HR. Bukhari.

"Bersyukur kala dianugerahi kenikmatan, bersabar kala di timpah cobaan, memohon ampun kala melakukan kesalahan. Tiga hal ini sungguh merupakan tanda kebahagiaan dan keberuntungan seorang hamba di dunia dan akhiratnya." — Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah.

"Jangan terlalu bergantung kepada siapapun di dunia ini. Karena bahkan bayanganmu sendiri meninggalkanmu ketika kamu berada dalam kegelapan." — Ibnu Taimiyah.

"Pemberian maaf yang indah adalah memaafkan tanpa memarahi, dan kesabaran yang indah adalah bersabar tanpa mengeluh." — Ibnu Taimiyah.

"Bintang akan terlihat ketika gelap. Seseorang akan terlihat potensinya dan terang masa depannya adalah saat di sekitarnya memiliki banyak masalah atau persoalan yang harus diselesaikan." — Ali bin Abi Thalib.

"Memaafkan adalah kemenangan terbaik." — Ali bin Abi Thalib.

"Terimalah pilihan Allah dengan gembira. Sebab kamu tidak tahu hikmahnya. Boleh jadi kesulitan itu lebih baik daripada kemudahan." — Dr. A'idh Al-Qarni.

"Aku heran pada orang yang bersedih karena berkurangnya harta. Tetapi mengapa dia tidak bersedih atas berkurangnya usia." — Yahya bin Mu'azd.

"Engkau lebih butuh belas kasih-Nya ketika taat daripada ketika bermaksiat." — Ibnu Athaillah.

“Aku lebih menghargai orang yang beradab, daripada orang yang berilmu. Jika hanya berilmu, iblis pun lebih tinggi ilmunya daripada manusia." — Syekh Abdul Qadir Al Jailani.

"Jangan mengambil keputusan ketika sedang marah, dan jangan berbuat janji saat sedang bahagia." — Ali bin Abi Thalib.

"Engkau takkan mampu menyenangkan semua orang. Karena itu, cukup bagimu memperbaiki hubungan dengan Allah dan jangan terlalu peduli dengan penilaian manusia." — Imam Syafi'i.

"Hidup ini singkat. Maka jangan membuatnya lebih singkat lagi dengan sesuatu yang sia-sia." — Dr. Aidh Al-Qarni.

"Berhati-hatilah dengan kebohongan. Baik yang besar maupun yang kecil, yang serius maupun yang bercanda. Sebab jika seseorang telah menceritakan sebuah kebohongan kecil, maka dia juga akan berani menceritakan kebohongan yang besar." — Ali bin Abi Thalib.