Rahasia Bahagia Dalam Islam: Bukan Sekadar Ucap Terima Kasih

Bersyukur
Sumber :
  • instagram

Olret – Pernahkah Anda merasa hidup ini begitu berat, seolah nikmat yang ada tak pernah cukup? Kita sering kali terjebak dalam pusaran tuntutan, hingga lupa bahwa kebahagiaan sejati dimulai dari hal paling sederhana: rasa syukur.

Sebuah video inspiratif dari YouTube Masih Lurus yang dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah mengungkap bahwa bersyukur jauh lebih dalam dari sekadar ucapan "Alhamdulillah." Ia adalah sebuah praktik hidup yang melibatkan hati, lisan, dan tindakan. Tanpa ketiganya, nikmat yang kita terima bisa berubah menjadi malapetaka.

Mengapa Syukur Begitu Penting?

 

Menurut video tersebut, melupakan nikmat Allah adalah sebuah dosa besar. Ini bukan hanya tentang ketidakmampuan berterima kasih, tetapi juga tentang pengingkaran terhadap kebaikan yang diberikan tanpa syarat.

Sebagaimana firman Allah dalam Surah Ibrahim ayat 7, "Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

Ayat ini memberikan peringatan yang jelas: syukur membuka pintu rezeki, sementara ingkar menutupnya dan mendatangkan azab. Jadi, bersyukur bukan hanya kewajiban, tapi juga investasi untuk kebaikan hidup kita.

5 Cara Praktis Menjadi Pribadi yang Lebih Bersyukur

 

Agar rasa syukur tidak hanya menjadi teori, video ini menawarkan lima tips praktis yang bisa langsung Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Nikmati Setiap Momen

Sering kali kita terburu-buru hingga tak sempat menikmati makanan di piring atau percakapan bersama keluarga. Cobalah makan dengan perlahan, rasakan setiap gigitan, dan nikmati momen itu sepenuhnya. Rasa syukur akan datang saat kita benar-benar hadir dalam setiap aktivitas.

2. Hindari Berlebihan.

Mengambil porsi makan yang terlalu banyak atau membeli barang yang tak dibutuhkan adalah bentuk ketidakmampuan menghargai nikmat. Sikap berlebihan ini sering kali berujung pada pemborosan dan menghilangkan esensi dari rasa syukur.

3. Berbagi dengan Sesama.

Berbagi bukan membuat kita kekurangan, justru sebaliknya. Dengan memberi, kita menyadari bahwa kita memiliki lebih dari cukup untuk berbagi. Tindakan ini secara langsung melatih hati kita untuk lebih menghargai nikmat yang ada.