Apa yang Membedakan Ibadah Haji dan Umroh? Begini Penjelasannya

Panduan Haji untuk yang Hendak Melaksakannya
Sumber :
  • situsislam.net

Olret – Bagi umat Islam, ibadah ke Tanah Suci merupakan dambaan sepanjang hayat. Dua ibadah yang sering disebut bersamaan adalah haji dan umroh. Keduanya dilakukan di Mekkah, mengenakan pakaian ihram, dan melibatkan tawaf serta sa’i. Tapi jangan salah, meski terlihat mirip, sebenarnya haji dan umroh memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk dipahami.

1. Perbedaan Hukum

Perbedaan pertama dan paling mendasar terletak pada hukum pelaksanaannya. Haji adalah ibadah wajib bagi setiap Muslim yang mampu, baik secara finansial, fisik, maupun keamanan perjalanan. Kewajiban ini ditegaskan dalam Al-Qur’an:

وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا

“Mengerjakan haji ke Baitullah adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana.” (QS. Ali Imran: 97)

Sementara itu, umroh hukumnya sunnah muakkad, yakni sangat dianjurkan, tetapi tidak wajib. Namun menurut sebagian ulama, umroh juga bisa menjadi wajib jika seseorang sudah mampu dan belum pernah melakukannya sama sekali. Kendati begitu, mayoritas ulama sepakat bahwa haji memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibanding umroh.

2. Perbedaan Waktu Pelaksanaan

Ibadah haji hanya bisa dilaksanakan pada waktu tertentu dalam setahun, yaitu antara tanggal 8 hingga 13 Dzulhijjah. Di luar tanggal tersebut, ibadah haji tidak sah untuk dilakukan. Berbeda dengan umroh, yang bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali ketika pelaksanaan haji berlangsung.

Jadi, meskipun seseorang sedang berada di Mekkah, ia tidak bisa menunaikan haji jika bukan pada bulan Dzulhijjah. Namun ia tetap bisa melakukan umroh kapan saja, bahkan berkali-kali dalam setahun.

3. Rukun Ibadah yang Berbeda

Haji dan umroh sama-sama dimulai dengan ihram, tawaf, sa’i, dan diakhiri dengan tahallul. Namun haji memiliki satu rukun tambahan yang tidak ada dalam umroh, yaitu wukuf di Arafah.

Rasulullah bersabda:

الحج عرفة

“Haji itu (adalah) wukuf di Arafah.” (HR. Tirmidzi)

Wukuf inilah yang menjadi inti dari ibadah haji. Tanpa wukuf, maka haji seseorang tidak sah. Karena itu, meski tata cara umroh terlihat mirip, secara substansi keduanya berbeda.

4. Durasi dan Biaya

Ibadah haji memakan waktu lebih panjang, umumnya sekitar lima sampai enam hari, bahkan bisa lebih jika menghitung perjalanan. Biaya haji juga jauh lebih besar dan pendaftarannya harus dilakukan jauh hari sebelumnya karena adanya kuota terbatas dan antrean panjang.

Sementara itu, umroh bisa dilakukan dalam waktu singkat, bahkan hanya dalam beberapa jam. Biayanya pun lebih terjangkau, dan tidak perlu menunggu giliran selama bertahun-tahun seperti halnya haji.

 

Haji dan umroh adalah dua bentuk ibadah mulia yang sama-sama dilakukan di Tanah Suci, namun memiliki perbedaan dalam hukum, waktu, rukun, durasi, dan biaya. Haji adalah ibadah wajib yang hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah, dengan wukuf di Arafah sebagai rukun utamanya. Sedangkan umroh lebih fleksibel dari segi waktu dan bersifat sunnah.

Memahami perbedaan ini penting agar kita bisa mempersiapkan diri dengan tepat. Jika belum mendapat kesempatan berhaji, umroh bisa menjadi langkah awal yang penuh keberkahan. Tetaplah berdoa dan berusaha, karena Allah akan memanggil siapa pun yang Dia kehendaki menjadi tamu-Nya di Tanah Suci.