Apa yang Menyebabkan Waktu Tunggu Haji di Indonesia Lama?
- situsislam.net
Olret – Ibadah haji adalah dambaan banyak umat Islam di Indonesia. Namun, semangat itu harus diimbangi dengan kesabaran ekstra, karena waktu tunggu untuk bisa berangkat haji bisa mencapai belasan hingga puluhan tahun. Pertanyaannya, mengapa antrian haji di Indonesia bisa selama itu? Apa saja faktor yang membuat perjalanan menuju tanah suci harus menunggu begitu lama? Yuk, kita bahas satu per satu.
1. Indonesia, Negera dengan Pendaftar Haji Terbanyak
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki jutaan orang yang bermimpi menunaikan rukun Islam kelima ini. Setiap tahun, jumlah orang yang mendaftar haji terus bertambah. Bahkan tidak sedikit yang sudah mendaftar sejak usia 20 atau 30-an demi mengejar antrian. Besarnya antusiasme ini membuat daftar tunggu semakin panjang. Sementara jumlah kursi keberangkatan tidak bisa mengimbangi derasnya jumlah pendaftar baru.
2. Kuota Haji yang Terbatas
Meski calon jamaah haji dari Indonesia sangat banyak, kuota yang diberikan Pemerintah Arab Saudi tetap terbatas. Kuota yang terbatas ini kemudian dibagi lagi untuk berbagai kebutuhan seperti, jamaah reguler, jamaah haji khusus, lansia, hingga petugas haji. Tak heran jika banyak orang yang harus rela menunggu giliran hingga puluhan tahun lamanya.
3. Setiap Tahun, Pendaftar Baru Terus Bertambah
Tidak ada tahun tanpa antrian baru. Semakin hari, semakin banyak orang yang mendaftar haji. Kesadaran masyarakat untuk segera mendaftarkan diri, bahkan saat usia masih muda, membuat daftar tunggu bertambah panjang. Di sisi lain, jumlah keberangkatan tetap terbatas, sehingga logikanya, semakin banyak pendaftar, semakin panjang pula waktu tunggunya.
4. Gangguan Global yang Mempengaruhi Jadwal
Peristiwa dunia seperti pandemi COVID-19 juga berpengaruh besar terhadap lamanya antrian haji. Pada masa pandemi, kuota haji sempat dipangkas drastis bahkan ditutup sementara. Akibatnya, jamaah yang sudah seharusnya berangkat harus menunda hingga tahun berikutnya. Penundaan ini menyebabkan penumpukan antrian, yang pada akhirnya memperpanjang waktu tunggu untuk banyak orang.
5. Persebaran Pendaftar Tidak Merata
Kuota haji di Indonesia dibagi berdasarkan wilayah provinsi dan kabupaten/kota. Ada daerah-daerah yang memiliki pendaftar sangat banyak, tetapi kuota yang tersedia terbatas. Sebagai contoh, daerah seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten dikenal memiliki waktu tunggu yang lebih lama dibandingkan daerah dengan jumlah pendaftar lebih sedikit. Distribusi ini membuat perbedaan waktu tunggu antar daerah bisa sangat signifikan.
Lamanya waktu tunggu haji di Indonesia disebabkan oleh kombinasi banyak faktor seperti populasi muslim yang besar, kuota terbatas, pendaftar baru yang terus bertambah, gangguan global, hingga distribusi kuota per wilayah. Semua ini membuat perjalanan menuju tanah suci menjadi perjalanan penuh kesabaran. Bagi yang bercita-cita berhaji, langkah terbaik adalah mendaftar sedini mungkin. Dengan persiapan yang matang dan niat yang kuat, menunggu giliran berangkat akan terasa sebagai bagian dari proses ibadah itu sendiri.