6 Kode Dari Tuhan, Bahwa Kamu Harus Memutuskan Pasanganmu

Dilarang Dilakukan Setelah Putus
Sumber :
  • https://unsplash.com/@heftiba

Olret – Sadar atau pun tidak, saat kita memperoleh pasangan yang tidak tepat, sebenarnya Tuhan sudah memberikan kode atau pengingat agar kita segera memutuskan hubungan agar tidak lebih tersakiti lagi.

Namun, seringkali kita tak menyadarinya, terlanjur bucin, percaya dan cinta setengah mati pada pasangan. Sehingga, tidak mengindahkan kode yang Tuhan berikan dan tetap melanjutkan hubungan. Bahkan ada pula, yang menjadikannya sebagai tantangan dan bukti cinta.

Padahal, kemungkinan besar, hasilnya akan membuat kita semakin tersakiti, kecewa dan menderita sendiri. Nah, untukmu yang sedang menjalani hubungan. Namun, menemukan 6 kode dari Tuhan ini pada diri pasangan atau hubunganmu.

Coba renungkanlah kembali terlebih dahulu. Saat semakin banyak kode yang kamu temukan dan hal itu jelas nantinya akan membuatmu lebih tersakiti. Maka lebih baik, putuskanlah sekarang juga daripada nantinya kamu menyesalinya.

1. Pasangan Yang Mempunyai Kekurangan Dalam Segi Karakter, Dalam Batas Yang Tidak Wajar

Memang benar, hubungan yang ideal, sebenarnya terletak dari penerimaan pada pasangan. Kamu bisa dan mau menerima kurang lebih pasangan, juga melengkapinya. Namun, jika kekurangan pada pasangan sudah lebih dari batas wajar, lebih baik kamu pikirkan ulang untuk meneruskan hubungan bersamanya.

Seperti contohnya, pasangan yang sudah berani membentak, memukul dan berkata kasar padamu padahal baru fase pendekatan atau pacaran.

Dalam hal ini, berhentilah berpikir, bahwa kamu bisa merubahnya, sebab perubahan itu dimulai dari dalam diri seseorang bukan orang lain. Lagipula, jika kamu bisa merubah sifat buruknya, harusnya dia tidak berlaku buruk padamu.

2. Pasangan Yang Masih Anak Mama dan Tak Adanya Restu Dari Orang Tua

Dalam agama dijelaskan bahwa, saat akan memilih pasangan, maka lihat pula keluarganya. Dalam ajaran orang jawa pun, diterangkan saat akan menikah maka lihat ‘bibit’ dari calonmu tersebut. Disini, yang dimaksud dari keluarga ataupun ‘bibit’ dari pasanganmu adalah penerimaan keluarga besarnya, khususnya orang tuanya padamu.

Jika sejak awal, hubungan sudah tidak direstui atau adanya penolakan. Maka, kamu pun harus berpikir ulang untuk meneruskan hubungan tersebut. Sebab menikah, bukan hanya menyatukan dua orang, tapi dua keluarga yang berbeda. Jangan sampai, dalam hubungan nantinya, kamu tertekan dari keluarga pasanganmu.