Tips Servis Rutin Motor Matic Biar Awet dan Nggak Bikin Kantong Bolong

bengkel motor matic
Sumber :
  • pinterest

OlretMotor matic memang jadi andalan banyak orang karena penggunaannya yang praktis, irit, dan nggak ribet oper gigi. Tapi untuk menjaga performa maksimal, tetap halus dan awet sampai bertahun-tahun, kamu nggak bisa cuma asal pakai aja.

Motor matic juga butuh “perhatian kamu”, alias servis rutin yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Nah, biar kamu nggak bingung, berikut beberapa tips servis motor matic yang bisa bikin tungganganmu tetap awet dan nyaman dipakai sehari-hari!

1. Ganti Oli Mesin Tepat Waktu

Oli mesin itu ibarat darah buat motor. Kalau sampai telat ganti, performa mesin bisa menurun, tarikan berat, bahkan bikin mesin cepat aus.

Idealnya, oli mesin diganti setiap 2.000–2.500 km atau sekitar sebulan sekali kalau motor sering dipakai harian. Pilih oli berkualitas yang sesuai rekomendasi pabrikan, jangan asal murah ya!

2. Jangan Lupa Oli Gardan

Nah, ini yang sering dilupakan. Motor matic punya gardan (atau transmisi otomatis) yang juga butuh pelumas khusus. Oli gardan sebaiknya diganti setiap 8.000–10.000 km atau tiap dua kali ganti oli mesin. Fungsinya penting banget untuk melindungi komponen gigi transmisi biar nggak cepat rusak.

3. Periksa Sistem CVT (Continuously Variable Transmission)

Ibaratnya, salah satu “jantung” motor matic ada di sistem CVT. Hal ini meliputi komponen v-belt, roller, dan kampas ganda harus dicek secara rutin setiap kali servis.

Kalau ada suara kasar, getaran berlebih, atau tarikan yang mulai berat, bisa jadi CVT perlu dibersihkan atau komponennya diganti. Servis CVT biasanya dilakukan tiap 8.000–10.000 km supaya motor tetap halus dan responsif.

4. Rajin Cek Filter Udara dan Busi

Filter udara kotor bisa membuat pembakaran nggak optimal, tarikan jadi berat, dan bensin boros. Jadi, bersihkan atau ganti filter udara tiap 5.000–10.000 km tergantung kondisi jalan.

Sedangkan busi juga penting dicek karena berperan menyalakan mesin. Kalau busi sudah aus atau berkarat, motor bisa susah nyala. Biasanya busi diganti tiap 10.000–15.000 km.

5. Perhatikan Kampas Rem dan Ban

Rem yang responsif dan ban yang masih layak pakai adalah kunci keselamatan saat berkendara. Kalau kamu merasa rem mulai “ngempos” atau suara berdecit, segera cek kampas rem. Jangan tunggu sampai besi bergesekan dengan piringan cakram!