Kurangi Kecanduan Ponsel Pada Anak, Achmad Irfandi Pelopori Kampung Lali Gadget

Achmad Irfandi, pelopor Kampung Lali Gadget
Sumber :
  • satu-indonesia.com

Pada agenda pertama terdapat sekitar 475 anak dari Sidoarjo dan surabaya berkunjung ke Kampung Lali Gadget untuk bermain.

Di sana mereka akan diajak bermain secara tematik dan berbeda-beda setiap akhir pekan.

Misalnya, pekan ini di Kampung Lali Gadget mengadakan tema bermain di lumpur, dan minggu berikutnya mereka akan membawa tema baru lagi seperti bermain dengan dedaunan.

Selain itu, sejumlah permainan tradisional anak seperti egrang, klompen tali, klompen panjang, gasing, yoyo, dan sebagainya juga disediakan di Kampung Lali Gadget.

Irfandi berharap dengan adanya Kampung Lali Gadget ini tidak hanya sekadar mengalihkan perhatian anak dari ponsel, tetapi juga membantu mereka berkembang menjadi generasi penerus yang berbudi pekerti dan melestarikan budaya.

SATU Indonesia Awards

Melalui proyek Kampung Lali Gadget, Achmad Irfandi mendapatkan apresiasi dari ASTRA melalui program SATU Indonesia Awards pada tahun 2021 lalu melalui kiprahnya di bidang pendidikan.

Program SATU Indonesia Awards merupakan program apresiasi ASTRA yang diberikan kepada anak muda Indonesia, baik secara individu maupun kelompok, yang ikut mempelopori dan melakukan berbagai perubahan untuk berbagi dengan masyarakat di sekitarnya.

Baik di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.

Kini setelah lima tahun berjalan, Kampung Lali Gadget telah mengalami perkembangan yang pesat, dengan semakin banyaknya jenis permainan, edukasi, serta anak-anak yang berkunjung.

Kampung Lali Gadget

Photo :
  • Instagram/ kampunglaligadget

Mengutip dari akun Instagram @kampunglaligadget, kini ada sekitar 100 penggerak dolanan diberdayakan, lebih dari 10.000 anak mendapatkan edukasi bermanfaat, pengunjung berdatangan dari 15 provinsi dan 12 negara belajar di Kampung Lali Gadget.

Lebih dari 120 jenis permainan klasik digalakkan kembali, serta lebih dari 10.000 alat mainan tradisional diedarkan, lebih dari 200 lembaga pendidikan atau komunitas berkolaborasi, dan lebih dari 30 tema permainan tradisional di-eksplorasi di Kampung Lali Gadget.

Semoga gerakan baik yang dilakukan Achmad Irfandi untuk melestarikan budaya tradisional dan menyelamatkan anak-anak dari kecanduan gawai bisa menjadi semangat dan dorongan bagi pemuda lainnya untuk ikut membangun dan mensejahterakan lingkungan sekitar.