Wirtz Mencetak Gol Pertamanya di Premier League

Olret – Gelandang serang Florian Wirtz mengakhiri paceklik golnya dalam kemenangan Liverpool 2-1 atas Wolves di putaran ke-18 Liga Premier.

Florian Wirtz, pemain yang memecahkan rekor transfer Liverpool senilai $170 juta, pernah menjadi sasaran skeptisisme ketika ia gagal mencetak gol atau memberikan assist dalam 16 pertandingan pertama Liga Premier.

Tekanan pada gelandang asal Jerman itu sangat besar, terutama karena ia diharapkan menjadi pengatur gaya permainan Liverpool yang baru.

Namun, Wirtz secara bertahap meringankan beban yang selama ini dipikulnya. Pada putaran sebelumnya, ia mencetak gol dengan umpan terobosan brilian yang berujung pada gol Alexander Isak dalam kemenangan 2-1 melawan Tottenham.

Ini adalah konfirmasi pertama bahwa Wirtz secara bertahap beradaptasi dengan lingkungan yang paling menuntut di dunia. Dan pada putaran ke-18, momen yang telah ditunggu-tunggu para penggemar Liverpool selama berbulan-bulan akhirnya tiba: Wirtz secara resmi membuka rekening golnya di Liga Premier.

Pada menit ke-42, dari serangan balik cepat, Hugo Ekitike – pemain bintang lain yang didatangkan Liverpool pada jendela transfer musim panas 2025 – menggiring bola dari lini tengah, melewati pertahanan Wolves, dan memberikan umpan terobosan yang tajam.

Wirtz berlari ke momen yang tepat, berhadapan dengan kiper Jose Sa, dan menyelesaikan dengan tendangan ujung kaki yang halus. Bola bergulir masuk ke gawang diiringi sorak sorai penonton Anfield. Dalam penampilan ke-17 dan setelah tembakan ke-21-nya di Liga Premier, gelandang asal Jerman itu akhirnya mencetak gol pertamanya untuk Liverpool.

Hanya 90 detik sebelumnya, pemain baru lainnya di tim tuan rumah juga memberikan kesan yang kuat. Jeremie Frimpong – bek yang direkrut Liverpool dari Leverkusen seharga 40 juta dolar – berlari kencang di sayap kanan dan melepaskan bola dengan sempurna ke lini kedua.

Ryan Gravenberch maju dan menyelesaikan dengan tembakan satu sentuhan yang menentukan ke sudut dekat gawang, memberi Jose Sa tidak ada kesempatan untuk menyelamatkan, membuka skor untuk Liverpool.

Di babak pertama, Liverpool benar-benar mendominasi. Tim tuan rumah mengendalikan permainan, terus menerus menyerang dari sisi sayap, dan bisa saja unggul lebih besar jika keberuntungan berpihak pada mereka. Hugo Ekitike pada menit ke-11 dan Alexis Mac Allister pada menit ke-28 sama-sama membentur tiang gawang Wolves, yang sangat mengecewakan para pendukung tuan rumah.

Di awal babak kedua, Wolves secara tak terduga bangkit dan memperkecil selisih skor. Bek tengah Santiago Bueno berada di tempat dan waktu yang tepat untuk menyodok bola ke gawang kosong setelah terjadi kemelut di area penalti Liverpool, membangkitkan kembali harapan bagi tim tamu.

Menit-menit selanjutnya menyaksikan pertandingan yang seru dan saling serang, dengan kedua tim menciptakan peluang lebih lanjut tetapi tidak ada yang mampu memanfaatkannya.

Dengan kemenangan 2-1, Liverpool memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di semua kompetisi menjadi tujuh pertandingan (5 kemenangan, 2 imbang). Tim asuhan Arne Slot untuk sementara naik ke posisi keempat di klasemen Liga Primer dengan 32 poin, melanjutkan pengejaran mereka terhadap pemimpin klasemen dalam persaingan ketat.

Berbeda dengan kegembiraan tim Anfield, Wolves terus terpuruk dalam krisis. Mereka menjadi klub Inggris pertama dalam sejarah yang hanya meraih dua poin setelah 18 putaran di kasta tertinggi, dan juga tim pertama yang menjalani 18 pertandingan tanpa kemenangan dalam 123 tahun. Degradasi bagi Wolves kini tampaknya hampir pasti.

Di babak selanjutnya, Liverpool akan kembali bermain di kandang melawan Leeds, sementara Wolves akan bertandang ke Old Trafford untuk menghadapi Manchester United.