Asosiasi Sepak Bola Malaysia Menerima Kabar Baik di Tengah Kesulitan
- vnexpress.net
Olret – Di tengah krisis seputar skandal naturalisasi, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menerima kabar baik karena para sponsor, termasuk Bank Islam, tetap berkomitmen pada kemitraan mereka.
FAM menegaskan bahwa para sponsor, termasuk Bank Islam, mempertahankan kerja sama normal dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan menarik diri, meskipun terjadi kehebohan seputar dokumen palsu tujuh pemain kelahiran luar negeri yang saat ini mencoreng sepak bola Malaysia.
Baru-baru ini, beredar rumor di media sosial bahwa Bank Islam, salah satu sponsor utama FAM, telah menarik diri dari daftar mitra setelah logonya menghilang dari situs web resmi FAM.
Namun, pada konferensi pers setelah rapat khusus Dewan Eksekutif FAM (periode 2025–2029) yang diadakan di Wisma FAM, Pelaksana Tugas Presiden Datuk Mohd Yusoff Mahadi membantah informasi tersebut.
“Memang benar bahwa Bank Islam menghubungi FAM untuk mempelajari lebih lanjut tentang situasi tersebut. Kami telah mengadakan beberapa pertemuan untuk menjelaskan situasi tersebut secara detail, dan mereka sedang menunggu putusan akhir dari Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) sebelum mengambil keputusan lebih lanjut,” kata Bapak Yusoff.
Menurut kepala FAM, adalah hal yang wajar bagi sponsor untuk meminta laporan terperinci, karena mereka perlu mengetahui semua perkembangan yang berkaitan dengan organisasi yang disponsori.
“Saat ini, belum ada keputusan resmi mengenai penarikan pendanaan. Para pihak hanya ingin memverifikasi informasi untuk memastikan transparansi. FAM masih beroperasi normal dan kontrak sponsor tetap berlaku,” tegas Bapak Yusoff.
Ia juga menekankan bahwa FAM akan terus bekerja sama erat dengan Bank Islam dan sponsor lainnya, dan akan menunggu kesimpulan CAS atas kasus kontroversial ini sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Skandal yang melibatkan tujuh pemain naturalisasi diyakini telah merusak citra sepak bola Malaysia baru-baru ini. Namun, FAM menegaskan bahwa mereka akan teguh mengejar proses hukum dan menjaga kepercayaan mitra komersial mereka.