Real Madrid Akan Berpisah Dengan Striker Andalan Mereka yang Telah Mencetak 24 Gol

Endrick
Sumber :
  • techz.vn

OlretEndrick bersiap untuk meninggalkan Real Madrid dengan status pinjaman setelah periode performanya yang mengecewakan. Kepindahannya ke Olympique de Lyon dipandang sebagai titik balik bagi striker Brasil itu untuk menemukan kembali jati dirinya.

Menurut Fichajes, Endrick memasuki bulan-bulan terakhir masa baktinya di Real Madrid sebelum memulai babak baru, meninggalkan Santiago Bernabéu untuk sementara waktu. Talenta muda Brasil ini belum beradaptasi dengan lingkungan di tim Royal, dan manajemen telah memutuskan bahwa ia tidak akan bertahan.

Endrick akan dipinjamkan, dengan tujuan untuk mendapatkan kembali performanya sehingga ia dapat kembali ke Real Madrid musim depan.

Kesepakatan peminjaman Endrick ke Olympique de Lyon telah diselesaikan dan tidak akan mengalami perubahan pada staf pelatih tim Madrid. Rencana ini didasarkan pada kriteria profesional dan ekonomi yang jelas dari klub.

Di Valdebebas, manajemen mengakui bahwa striker Brasil itu membutuhkan waktu bermain yang teratur dan konsisten di lingkungan yang tidak terlalu penuh tekanan. Tujuannya adalah untuk mempertahankan investasi yang signifikan sekaligus mencegah penurunan nilai pemain lebih lanjut.

Kesepakatan itu ditangani dengan hati-hati dan diam-diam. Semua pihak sepakat bahwa siklus Endrick di Real Madrid telah berakhir, setidaknya untuk saat ini.

Realitas di lapangan jelas mencerminkan hal ini. Endrick hampir tidak pernah digunakan di bawah staf pelatih yang berbeda, dan perannya sepanjang musim sebagian besar bersifat simbolis. Bahkan pergantian pelatih pun tidak mengubah situasi. Ketika Carlo Ancelotti memimpin, Endrick memainkan peran sekunder, dan ketika Xabi Alonso mengambil alih, kehadirannya menjadi semakin tidak signifikan.

Pemain asal Brasil itu hanya bermain total 22 menit di La Liga dan Liga Champions, angka yang jelas menunjukkan kurangnya kepercayaan diri dan bahwa ia tidak memiliki peran spesifik dalam tim.

Beberapa menit penampilannya baru-baru ini melawan Manchester City dianggap sebagai kesalahan sesaat, bukan pertanda titik balik. Di dalam klub, itu hanyalah ilusi.

Situasi semakin memburuk setelah Endrick menerima hukuman larangan bermain dua pertandingan di La Liga karena kartu merah yang didapatnya di bangku cadangan saat pertandingan melawan Celta Vigo.

Insiden ini secara efektif mengakhiri perdebatan internal apa pun. Dalam konteks ini, pertandingan Copa del Rey melawan Talavera bisa menjadi penampilan terakhir Endrick dengan seragam putih. Namun, tidak ada yang mengharapkan hasil yang tidak terduga.

Real Madrid pernah menghabiskan sekitar 60 juta Euro untuk mendatangkan Endrick dari Palmeiras, sebuah kesepakatan bersejarah mengingat potensi sang pemain. Namun, setelah dua musim, performanya tidak sesuai harapan. Nilai transfernya turun drastis, dari sekitar 60 juta Euro menjadi sekitar 25 juta Euro, kerugian yang menimbulkan kekhawatiran besar bagi manajemen klub.

Pada usia 19 tahun, Endrick telah memainkan total 94 pertandingan profesional, mencetak 24 gol dan hanya memberikan 1 assist. Meskipun demikian, potensi perkembangannya tetap ada, itulah sebabnya Real Madrid tidak menjualnya secara langsung.

Kepindahan pinjaman ke Olympique de Lyon didorong oleh dua kebutuhan paralel. Di satu sisi, Real Madrid ingin membantu pemain tersebut mendapatkan kembali nilainya melalui waktu bermain reguler dan peran yang lebih penting.

Di sisi lain, Endrick sendiri memahami bahwa ia membutuhkan konsistensi untuk mempertahankan posisinya di mata pelatih tim nasional Brasil, menjelang Piala Dunia mendatang.

Klub Prancis tersebut sepenuhnya memenuhi kriteria Endrick: partisipasi dalam kompetisi Eropa, proyek yang ambisius, dan peluang yang jelas untuk memulai dari awal. Di Lyon, Endrick dianggap sebagai pemain kunci, dan klub telah mempercepat prosedur untuk mengintegrasikannya sesegera mungkin. Debut di awal Januari bahkan sedang dipertimbangkan.