Arsenal Punya "Harta Karun" Berupa Patrick Vieira

Arsenal
Sumber :
  • Arsenal

Olret – Dalam perebutan gelar Liga Primer musim ini, Arsenal tak hanya mengandalkan kontrak mahal, tetapi juga tetap setia pada strategi pengembangan pemain lokal.

Selain rekrutan mahal seperti Viktor Gyokeres, Martin Zubimendi, atau Eberechi Eze, pelatih Mikel Arteta tetap mempertahankan filosofi memberi kesempatan kepada pemain-pemain yang tumbuh di akademi Hale End, yang telah melahirkan nama-nama seperti Bukayo Saka atau Emile Smith Rowe. Di generasi penerus tersebut, nama Ife Ibrahim muncul sebagai salah satu talenta paling istimewa.

Kehadiran Declan Rice di ruang ganti Arsenal membuat peran gelandang bertahan menjadi sulit bagi pemain muda mana pun. Rice telah membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia sejak kepindahannya ke Emirates dengan harga £105 juta.

Ia adalah perpaduan sempurna antara fisik, teknik, dan disiplin taktis, seseorang yang ingin ditiru oleh setiap pemain muda. Namun, kemampuan Rice yang serba bisa inilah yang menjadi batu loncatan bagi Ibrahim, yang kini tengah mendapat banyak perhatian dari para ahli.

Berawal di Hale End, Ibrahim tampil mengesankan di level junior dan langsung dipanggil ke timnas Inggris U-18 dalam waktu singkat. Meskipun baru berusia 17 tahun, ia telah bermain untuk Arsenal U-21 dan bahkan tampil di Piala Carabao, di mana ia menghadapi tim-tim yang beranggotakan pemain profesional.

Ibrahim tidak hanya mampu menjawab tantangan, tetapi juga menunjukkan kemampuannya dengan statistik yang patut dicatat seperti akurasi umpan yang tinggi, intersepsi yang konsisten, dan beragam aktivitas di lini tengah.

Banyak pakar menganggap Ibrahim sebagai perpaduan Patrick Vieira dan Abou Diaby. Ia memiliki postur tubuh yang tinggi, langkah yang panjang, penguasaan bola yang cerdas, dan kemampuan bertarung yang kuat, kualitas-kualitas yang membuat Arsenal kuat di masa keemasan awal 2000-an.

Yang luar biasa adalah cara Ibrahim menguasai bola dengan tenang dan kemampuannya mengendalikan tempo permainan, meskipun usianya masih muda.

Menurut jurnalis Jeorge Bird, Arteta telah berulang kali membawa Ibrahim untuk berlatih bersama tim utama, sebuah langkah strategis yang lazim dilakukannya untuk talenta-talenta berbakat. Hal ini menunjukkan bahwa Arsenal tidak hanya melihat Ibrahim sebagai opsi cadangan, tetapi sebagai rencana jangka panjang dalam proses pengembangan skuad.