Odegaard Sampaikan Berita Paling Menyedihkan untuk Arsenal

Olret – Arsenal khawatir karena kapten Martin Odegaard belum pulih dari cedera lutut, sementara pelatih kepala Norwegia mengonfirmasi pemulihannya berjalan lebih lambat dari perkiraan.

Arsenal khawatir karena kapten Martin Odegaard belum menetapkan tanggal kembali. Pelatih kepala Norwegia, Stale Solbakken, mengungkapkan bahwa pemulihan gelandang berusia 26 tahun itu "masih jauh", sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa ia bisa absen lebih lama dari perkiraan.

Odegaard mengalami cedera ligamen krusiatum di lutut kirinya saat Arsenal menang 2-0 atas West Ham pada 4 Oktober. Tabrakan dengan pemain sayap Crysencio Summerville memaksa gelandang Norwegia itu meninggalkan lapangan setelah hanya 30 menit.

Awalnya, dokter memperkirakan ia akan membutuhkan waktu enam minggu untuk pulih dan bisa kembali untuk derbi London Utara melawan Tottenham di akhir November. Namun, menurut informasi terbaru dari pelatih Solbakken, kemungkinan itu semakin tipis.

"Pemulihannya berjalan baik, tetapi ia masih jauh dari fit untuk pertandingan," ujar Solbakken menjelang kualifikasi Piala Dunia melawan Estonia dan Italia. Meskipun tidak bisa bermain, Odegaard telah bergabung dengan skuad Norwegia untuk menyemangati rekan-rekan setimnya dan melanjutkan rehabilitasinya di bawah pengawasan tim medis di Oslo dan Milan.

Odegaard sendiri mengakui bahwa ia sedang menjalani masa-masa sulit:

"Saya berlatih keras setiap hari untuk tetap bugar dan memulihkan lutut saya. Awalnya memang sulit, tetapi sekarang saya bisa berlari ringan dengan mesin anti-gravitasi. Perasaan kemajuan yang saya rasakan setiap hari memberi saya lebih banyak motivasi."

Mesin anti-gravitasi di pusat latihan Arsenal di London Colney membantu para pemain berlatih tanpa memberi tekanan pada sendi lutut. Alat ini sering digunakan untuk mempersingkat waktu pemulihan cedera ligamen dan lutut.

Sementara Arsenal mengkhawatirkan kapten mereka, Norwegia juga sangat menginginkan tiket Piala Dunia pertama sejak 1998. Mereka akan bertemu Estonia pada 14 November dan Italia tiga hari kemudian. Dengan selisih gol yang lebih unggul, tim asuhan Solbakken masih memiliki peluang jika mereka terus mempertahankan performa impresif mereka.

Absennya Odegaard yang lebih lama dari perkiraan tidak hanya membuat Arsenal kehilangan "otak" dalam gaya bermain mereka, tetapi juga sangat memengaruhi ambisi mereka untuk bersaing memperebutkan gelar Liga Primer musim ini.