Arsenal Kehilangan 2 Poin Karena Kesalahan Bintang yang Tak Terduga

Olret – Arsenal kehilangan kemenangan penting di menit-menit akhir laga tandang mereka ke Sunderland, dan legenda David Seaman yakin kiper David Raya turut bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.

Pertandingan di Stadium of Light tampak berada dalam genggaman The Gunners ketika Bukayo Saka dan Leandro Trossard mencetak gol untuk membawa tim Mikel Arteta unggul setelah mantan lulusan akademi Arsenal, Dan Ballard, membuka skor untuk Sunderland.

Namun, tim tuan rumah bangkit dengan kuat dan menyamakan kedudukan 2-2 di masa injury time berkat penyelesaian apik dari Brian Brobbey. Menganalisis Premier League Productions, mantan kiper David Seaman mengungkapkan keraguannya terhadap keputusan Raya dalam situasi yang menyebabkan gol tersebut:

“Saya bertanya-tanya apakah Raya seharusnya keluar untuk merebut bola itu atau tidak. Cara dia berlari untuk menangkap bola terlihat sangat ragu-ragu, apakah dia menyadari Brobbey sedang mendekat? Penyelesaiannya bagus, tetapi saya pikir Raya seharusnya meninju bola alih-alih mencoba menangkapnya.”

Kesalahan Raya ini jarang terjadi, padahal ia telah tampil konsisten sejak bergabung dengan Arsenal dari Brentford. Pemain Spanyol ini telah tampil lebih dari 110 kali untuk The Gunners, mencatatkan 50 clean sheet, dan menjadi kunci solidnya pertahanan tim musim ini.

Meskipun ditahan imbang oleh Sunderland, Arsenal masih mempertahankan keunggulan tujuh poin di puncak klasemen, tetapi keunggulan itu bisa berkurang jika Liverpool atau Manchester City memenangkan pertandingan langsung berikutnya.

Seaman menambahkan:

“Pertandingan itu sangat sulit, terutama di babak pertama. Sunderland terorganisir dan tahu apa yang harus mereka lakukan, mereka bermain panjang, mendorong bola ke area pertahanan Arsenal alih-alih mencoba mengoper dari belakang. Arsenal masih mengendalikan permainan, dan hasil imbang ini bukanlah bencana.”

Setelah pertandingan, Arsenal akan menjalani jeda domestik karena jeda internasional di bulan November, sebelum kembali ke London Utara melawan Tottenham Hotspur, yang diperkirakan akan menjadi ujian yang sangat berat.