Pelatih Chelsea Kecewa Setelah Kartu Merah "Bodoh" Sang Pemain Rookie

Pelatih Chelsea Kecewa Setelah Kartu Merah
Sumber :
  • thethao247.vn

Olret – Kemenangan 4-3 Chelsea atas Wolverhampton dibayangi oleh kartu merah yang diterima striker muda Liam Delap, yang membuat manajer Enzo Maresca kecewa.

Chelsea meraih tiga poin penuh dari laga tandang mereka ke Wolves, tetapi kegembiraan itu sirna ketika Liam Delap, yang baru pulih dari cedera, diusir keluar lapangan beberapa menit setelah masuk.

Striker Inggris itu menerima dua kartu kuning berturut-turut, membuat tim bermain dengan satu pemain lebih sedikit di menit-menit akhir

Berbicara setelah pertandingan, pelatih Enzo Maresca tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya. "Memang pantas," ujarnya ketika ditanya apakah kartu merah Delap benar.

"Pelanggaran itu bodoh, seharusnya bisa dihindari. Saya bisa memahami kartu merah di pertandingan sulit seperti Brighton atau Man United, tetapi kartu merah hari ini dan kartu merah melawan Nottingham Forest tidak bisa diterima. Kita harus menghindarinya lagi."

Pelatih asal Italia itu menyebut tindakan Delap "memalukan" karena sang pemain kehilangan kendali meskipun sudah diperingatkan.

"Setelah kartu kuning pertama, saya sudah empat atau lima kali memintanya untuk tetap tenang. Tapi Liam adalah tipe pemain yang, ketika masuk ke lapangan, langsung terbawa emosi dan kesulitan mendengarkan lingkungan sekitar," ujar Maresca.

Kartu merah Delap membuat staf pelatih Chelsea semakin khawatir, mengingat tim sedang berada di fase penting musim ini dengan jadwal yang padat. Selain itu, baru saja pulih dari cedera dan harus beristirahat lebih lama karena skorsing, Delap berisiko kehilangan tempatnya dalam rencana Maresca.

Meski harus bermain dengan satu pemain lebih sedikit di akhir pertandingan, Chelsea tetap berhasil menang 4-3. Hasil undian terbaru mempertemukan "The Blues" dengan Cardiff City, yang saat ini bermain di League One, di babak perempat final Piala Liga Inggris.

Setelah kemenangan tersebut, Maresca menegaskan bahwa seluruh tim perlu menjaga konsentrasi tinggi dan menghindari kesalahan individu yang tidak perlu. "Kami memang membuat kemajuan, tetapi jika kami ingin melangkah lebih jauh, kami harus belajar mengendalikan diri. Kartu merah dapat merusak seluruh upaya kolektif," tegasnya.