Wirtz Senilai £116 Juta Diejek Sebagai "Agen 007": Lelucon Tak Adil Terhadap Rekrutan Baru

Florian Wirtz
Sumber :
  • google image

OlretFlorian Wirtz masih kesulitan mencetak gol pertamanya untuk Liverpool. Hal ini membuatnya dijuluki "Agen 007" yang ironis.

Wirtz dijuluki "Agen 007"

Florian Wirtz & Victor Boniface, Bayer Leverkusen

Photo :
  • Bundesliga.com

Bagi yang belum familiar dengan istilah "Agen 007", ini adalah ejekan populer di media sosial. Istilah ini merujuk pada pemain baru yang telah menjalani 7 pertandingan berturut-turut untuk sebuah klub tanpa menyumbang satu gol atau assist. Daya tariknya jelas: singkat, mudah diingat, dan berkaitan dengan "James Bond" dalam serial populer "Agen 007".

Florian Wirtz menjadi target terbaru yang dilabeli "007" setelah awal yang lambat di Liga Primer. Setelah 7 pertandingan di kompetisi teratas di negeri berkabut itu, gelandang serang yang dibeli Liverpool seharga 116 juta poundsterling itu belum mencetak gol maupun assist.

Sky Sports pernah mengejek Jadon Sancho dengan menyunting gambar pemain yang mengenakan setelan jas ala James Bond ini, dengan tulisan "007". Mereka menyinggung kegagalan Sancho mencetak gol sejak pindah ke MU seharga 73 juta poundsterling.

Kesulitan karier Sancho masih berlanjut. Namun sejarah menunjukkan bahwa banyak pemain lain yang memulai dengan 7 pertandingan kosong di Liga Primer tetapi tetap menjadi bintang besar di turnamen tersebut.

Jalan Panjang untuk Mengenal Kuda yang Baik

Florian Wirtz

Photo :
  • thethao247.vn

Jika media sosial mencapai puncaknya pada tahun 1999, ketika Thierry Henry baru berusia 21 tahun, beberapa bulan lebih muda dari Wirtz sekarang, ia pasti akan menjadi sasaran serangan daring yang hebat. Pindah dari Juventus ke Arsenal, Henry tidak mencetak satu assist pun setelah 7 pertandingan pertamanya di Liga Primer.

Namun kemudian, Henry bangkit menjadi legenda klub dengan 175 gol dan 74 assist di Liga Primer. Ini juga merupakan rekor gol terbanyak bagi seorang pemain dalam sejarah "The Gunners"

Tak hanya Henry, Cunha juga kesulitan beradaptasi dengan Liga Primer Inggris saat pindah ke stadion ini pada tahun 2023. Ia gagal mencetak gol dalam 7 pertandingan pertamanya bersama Wolves.

Namun Cunha akhirnya perlahan menemukan jati dirinya, mencetak 29 gol dan 13 assist setelah hanya 2 tahun bermain di Inggris. MU terkesan dengan Cunha dan merekrutnya dengan harga 62,5 juta poundsterling pada bursa transfer musim panas 2025.

Cunha pernah berkata: "Liga Primer Inggris adalah liga terbaik di dunia, jadi beradaptasi memang lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama, tetapi saya jauh lebih percaya diri, merasa telah beradaptasi dengan baik di liga ini."

Wirtz menghadapi tantangan berat di Liverpool. Ia sering kali kehilangan bola dari para pemain bertahan dalam situasi di mana ia mungkin bisa bermain lebih lama di Bundesliga.

Namun, itu bukan satu-satunya tantangan. Wirtz juga membutuhkan waktu untuk terhubung dengan rekan-rekan setimnya, terutama setelah Liverpool merombak lini serang mereka pada musim panas 2025, dengan mendatangkan Hugo Ekitike dan Alexander Isak.

Wirtz seharusnya mendapatkan kesempatan yang adil.

Florian Wirtz

Photo :
  • thethao247

Beberapa pemain mengawali karier mereka di Liga Primer dengan baik. Erling Haaland, Diego Costa, dan Sergio Aguero semuanya tampil gemilang sejak awal, masing-masing mencetak rata-rata lebih dari satu gol per pertandingan dalam tujuh pertandingan pertama mereka di Liga Primer. Mereka terus bersinar sejak saat itu.

Namun, ada juga banyak contoh pemain yang memulai dengan baik tetapi segera meredup. Papiss Cisse di Newcastle United, Amr Zaki di Wigan Athletic, dan Michu di Swansea City semuanya menyumbang setidaknya enam gol dalam tujuh pertandingan pertama mereka di Liga Primer, tetapi gagal mempertahankan kesuksesan tersebut selama beberapa musim.

James Rodriguez adalah kasus malang lain yang perlu disinggung. Setelah bergabung dengan Everton pada tahun 2020, gelandang ini tampil eksplosif dengan 3 gol dan 3 assist dalam 7 pertandingan pertamanya di Liga Premier. Namun, itu hanya sesaat, karena James Rodriguez perlahan kehilangan jati dirinya setelah itu.

"Agen 007" jelas merupakan satir beracun yang ditujukan kepada rekrutan baru. Para penggemar terus-menerus "mengunyahnya", alih-alih menganalisis dengan saksama bagaimana sang pemain berkembang atau beradaptasi dengan turnamen baru. Lelucon ini tampak tidak berbahaya, tetapi memberikan banyak tekanan pada pemain seperti Wirtz.

Beradaptasi dengan liga, negara, dan budaya baru itu sulit. Pemain baru perlu dievaluasi dalam jangka waktu yang lebih lama. Wirtz dan pemain baru lainnya yang memulai kariernya dengan lambat di Liga Primer perlu diperlakukan secara adil dan simpatik oleh para penggemar.

Sumber artikel : https://www.24h.com.vn/bong-da/wirtz-116-trieu-bang-bi-che-gieu-nhu-diep-vien-007-loi-dua-cot-bat-cong-voi-cac-tan-binh-c48a1703745.html