Suporter Indonesia Tinggalkan Citra Buruk Usai Kalah dari Irak

Superter Indonesia
Sumber :
  • thethao247.vn

Olret – Kekalahan 0-1 dari Irak resmi mengakhiri impian Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia 2026, dalam pertandingan yang menegangkan dengan penonton yang terlalu bersemangat melempar benda-benda ke lapangan.

Tim Indonesia resmi tersingkir dan mengakhiri impian mereka untuk berlaga di Piala Dunia 2026. Kekalahan dari Irak dalam laga "hidup-mati" di Grup B babak kualifikasi keempat wilayah Asia menyebabkan pelatih Patrick Kluivert dan timnya absen dari turnamen tersebut.

Patut dicatat, suporter Indonesia tak mampu tenang setelah serangkaian keputusan kontroversial wasit Fu Minh. Puncak kemarahan terjadi di menit-menit akhir pertandingan, ketika striker Ole Romeny melanggar bek Irak, Tahseen. Situasi mungkin tak akan separah ini seandainya Tahseen tidak terbaring cukup lama di lapangan, menunjukkan rasa sakit, dan membutuhkan perawatan medis.

Di tengah suasana tegang, para suporter Indonesia tampak kehilangan kesabaran ketika tim mereka tertinggal. Mereka melemparkan botol ke lapangan, bersiul keras sebagai protes kepada pemain Irak dan wasit, hingga menimbulkan kekacauan.

Situasi baru berangsur-angsur tenang setelah para pemain Indonesia mendekati tribun untuk menenangkan diri. Setelah itu, staf stadion segera membersihkan benda-benda asing tersebut, sehingga pertandingan dapat dilanjutkan.

Kembali ke pertandingan, meskipun memasuki pertandingan dengan percaya diri dan menciptakan banyak peluang, Indonesia gagal memanfaatkannya. Thom Haye, Mauro Zijlstra, dan Eliano Reijnders terus mengancam gawang lawan, bahkan satu tembakannya membentur mistar gawang.

Di babak kedua, Irak terus mempertahankan gaya bermain yang solid dan ulet, sebelum Zidane Iqbal membuka skor dengan tendangan jarak jauh yang indah di menit ke-75.

Upaya Indonesia tersebut tidak membuahkan hasil, ditambah dengan keputusan kontroversial wasit Ma Ning yang membuat mereka gagal menyamakan kedudukan. Kekalahan kedua berturut-turut ini membuat Patrick Kluivert dan timnya resmi terhenti, mengakhiri impian mereka untuk berlaga di Piala Dunia 2026.