MU "Diejek" Karena Memperlakukan Pemain Dengan Buruk

Rasmus Hojlund
Sumber :
  • google image

Olret – MU terus menjadi pusat perhatian ketika pelatih asal Denmark itu "mengejek" mereka atas perlakuan tidak masuk akal terhadap para pemain, terutama kasus striker Rasmus Hojlund.

Striker Rasmus Hojlund menjalani kehidupan yang gemilang di Napoli, mencetak 4 gol dalam 6 pertandingan sejak dipinjamkan ke Manchester United. Performa gemilang striker berusia 22 tahun ini membuat pelatih asal Denmark, Brian Riemer, tak ragu untuk "mengejek" Man United, tim yang membuat Hojlund kesulitan sepanjang musim lalu.

Berbicara setelah kemenangan Denmark atas Belarus, di mana Hojlund mencetak dua gol untuk membantu timnya meraih kemenangan, Riemer mengatakan kepada para wartawan:

“Rasmus memiliki kualitas untuk bermain baik di Inggris maupun Italia, itu tidak pernah menjadi masalah. Di Italia, ia tidak hanya berintegrasi tetapi juga berkembang pesat, karena Hojlund sekarang berada di tim yang berfungsi dengan baik, di mana rekan-rekan setimnya tahu cara melayani penyerang. Itu lebih penting daripada liga tempat Anda bermain.”

Komentar tersebut dianggap sebagai "tusukan ringan" terhadap Manchester United, di mana Hojlund telah berjuang keras di tengah lingkungan yang kacau dan tidak kohesif.

Bergabung dengan Old Trafford dari Atalanta pada tahun 2023 dengan biaya hampir £70 juta, Hojlund diharapkan menjadi striker masa depan "Setan Merah". Namun, ia hanya mencetak 4 gol dalam 32 pertandingan, sebagian besar karena sistem serangan yang tidak efektif dan tekanan berat dari media Inggris.

Setelah dipinjamkan ke Napoli, Hojlund tampak "terlahir kembali". Di bawah bimbingan pelatih Antonio Conte, ia mendapatkan kembali kepercayaan diri, performa, dan efisiensinya di depan gawang. Sang pemain mengakui:

"Tidak ada yang berubah, saya hanya bermain di tim yang bagus, dipercaya dan didukung oleh rekan satu tim. Saya merasa bugar, percaya diri, dan menikmati setiap pertandingan."

Sementara itu, pelatih Conte juga menegaskan: "Hojlund baru berusia 22 tahun dan memiliki banyak potensi. Dia hanya membutuhkan lingkungan yang tepat untuk berkembang dan Napoli menyediakannya."

Komentar Brian Riemer mencerminkan fakta bahwa banyak pemain yang baru saja meninggalkan Man United sedang menemukan performa terbaik mereka di lingkungan baru. Dan kasus Hojlund terus memunculkan pertanyaan: apakah "Setan Merah" kehilangan kemampuan untuk mengembangkan talenta muda di Old Trafford?